JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa banyak orang lebih suka menghabiskan waktu berlama-lama di toilet? Mungkin Anda pun sering melakukannya, bahkan saat membaca artikel ini bisa saja Anda sedang berada di kamar mandi.
Rutinitas ini sudah sangat umum, dimulai dengan beberapa menit istirahat yang berubah menjadi kebiasaan scrolling, membaca, atau bahkan memposting di media sosial.
Namun, duduk terlalu lama di toilet sebenarnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Banyak pakar kesehatan yang mengingatkan kita tentang bahaya kebiasaan ini. Dr. Lai Xue, seorang ahli bedah kolorektal dari University of Texas Southwestern Medical Center, menekankan bahwa terlalu lama duduk di toilet dapat menyebabkan melemahnya otot panggul dan meningkatkan risiko terkena wasir.
Dr. Xue menyebutkan bahwa salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah kebiasaan duduk terlalu lama di toilet. Banyak pasien yang mengeluhkan masalah terkait waktu berlebihan di toilet. Hal ini dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan, terutama dalam hal sirkulasi darah.
BACA JUGA:Jangan Buang Makanan Dulu! Begini Cara Memahami Label Kedaluwarsa dengan Benar
BACA JUGA:7 Sifat Wanita yang Tidak Disukai Zodiak Leo, Apa Kalian Termasuk Salah Satunya?
Salah satu alasan mengapa duduk lama bisa berdampak buruk adalah efek gravitasi. Gravitasi menarik darah ke bagian bawah tubuh, dan semakin lama Anda duduk di toilet, semakin keras usaha tubuh untuk memompa darah kembali ke jantung. Dr. Xue menjelaskan bahwa hal ini dapat memengaruhi sirkulasi darah dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.
Berbeda dengan duduk di sofa, posisi duduk di toilet memengaruhi sirkulasi darah. Gravitasi menarik tubuh ke bawah, menciptakan tekanan tinggi pada bagian bawah tubuh. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar anus dan rektum, yang dapat mengarah pada wasir.
Dr. Farah Monzur, seorang ahli di bidang kesehatan pencernaan, menambahkan bahwa waktu berlama-lama di toilet juga dapat menambah ketegangan pada otot panggul dan meningkatkan tekanan rektal. Aktivitas seperti scrolling di ponsel bisa membuat orang lupa waktu, memperburuk ketegangan dan meningkatkan risiko masalah kesehatan.
Meningkatnya kebiasaan menghabiskan waktu lebih lama di toilet, terutama akibat ketergantungan pada ponsel, menjadi perhatian serius. Dr. Xue mencatat bahwa terlalu lama duduk di toilet dapat memengaruhi kesehatan organ-organ anorektal dan dasar panggul.
BACA JUGA:Buka BRI-REI Jambi Property Expo 2024, Pemkot Harap REI Prioritaskan Rumah Murah Bagi Rakyat
BACA JUGA:Pimpin Rapat FORSESDASI, A Ridwan Mantapkan Rancangan Program Kerja dan Agenda Organisasi
Selain itu, risiko prolaps rektum juga meningkat dengan kebiasaan ini, di mana bagian dari usus besar bisa turun dan menonjol melalui anus. Otot dasar panggul yang berfungsi untuk mengoordinasikan gerakan usus juga bisa terganggu akibat tekanan yang diterima ketika duduk terlalu lama.
Dokter ahli, Dr. Lance Uradomo, menyarankan untuk menghindari membawa ponsel, buku, atau majalah ke toilet untuk mencegah kebiasaan berlama-lama. Jika Anda merasa terpaksa duduk lebih lama, coba batasi waktu di toilet menjadi 10 menit. Setelah itu, bangkit dan lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan untuk merangsang otot usus.
Selain itu, penting untuk menjaga hidrasi tubuh dan mengonsumsi makanan kaya serat. Serat membantu melunakkan tinja, sehingga mempermudah proses buang air besar. Disarankan untuk minum antara 2,7 hingga 3,7 liter air per hari, serta mengonsumsi 14 gram serat untuk setiap 1.000 kalori yang Anda makan.