JAMBI – JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dr. Maulana, calon Wali Kota Jambi, kembali menegaskan komitmennya untuk membangun Kota Jambi sebagai kota yang inklusif, harmonis, dan menghargai keberagaman. Salah satu program unggulannya, yang tertuang dalam visi misinya, adalah pembangunan Kampung Pecinan sebagai simbol pelestarian budaya Tionghoa di Kota Jambi.
"Kota Jambi adalah rumah bagi beragam budaya dan keyakinan. Kampung Pecinan akan menjadi simbol untuk merayakan kekayaan budaya Tionghoa yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah kota ini," kata Maulana, Kamis 21 November 2024.
Maulana, yang dikenal sebagai sosok yang santun dan menghargai keberagaman, memiliki hubungan dekat dengan berbagai komunitas, termasuk masyarakat Tionghoa.
Belum lama ini, Rito Halim, Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Kota Jambi, datang untuk memberikan klarifikasi dan permintaan maaf atas hoaks yang sempat beredar, yang menuduh Maulana anti-Tionghoa.
BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun di Batanghari, Ratusan Kilogram Bawang Merah Berserakan di Jalan
BACA JUGA:Sinergi Pendidikan dan Industri, Sinsen Gelar Festival Vokasi Satu Hati di Jambi
“Saya merasa perlu meluruskan isu tersebut. Dr. Maulana adalah sosok yang sangat mendukung keberagaman. Kehadiran beliau di tengah masyarakat Tionghoa selalu disambut baik karena beliau konsisten memperjuangkan pluralisme,” ungkap Rito Halim.
Menanggapi hal tersebut, Maulana menyambut baik klarifikasi itu dan menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga keharmonisan antarumat beragama dan antaretnis di Kota Jambi. "Kami tidak hanya berbicara tentang toleransi, tetapi juga langkah konkret untuk merangkul semua komunitas," tegas Maulana.
Dengan program pembangunan Kampung Pecinan diharapkan tidak hanya menjadi destinasi budaya yang menarik, tetapi juga pusat ekonomi kreatif yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat Tionghoa. Maulana percaya bahwa pembangunan ini akan memperkuat ikatan sosial dan memperkaya keberagaman ekonomi di Kota Jambi.
“Kampung Pecinan akan menjadi contoh bagaimana keberagaman tidak hanya dilestarikan dalam aspek budaya, tetapi juga dapat memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. Kami ingin mewujudkan Jambi sebagai kota yang maju, harmonis, dan inklusif,” ujar Maulana.
BACA JUGA:Instagram Akan Menghilangkan Fitur
BACA JUGA:Persiapan Pengamanan Pilkada 2024, Wakapolda Jambi Cek Kesiapan Personel Polres di Wilayah Barat
Dengan berbagai program yang mengedepankan pluralisme dan keberagaman, Maulana menunjukkan dirinya sebagai calon pemimpin yang peduli terhadap kebutuhan semua komunitas, menjadikan keberagaman sebagai pijakan utama untuk membangun Kota Jambi yang lebih baik.