JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pada 10 November lalu, Mahasiswa Universitas Jambi yang tengah melakukan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan program Kampus Mengajar (KM) di SMPN 54 Muaro Jambi, Kab. Muaro Jambi, Kec. Mestong, Nyogan, mengadakan ‘Festival Karya Hari Pahlawan’.
Dikomandoi oleh Erlangga Denny Saputra, yang bertindak sebagai ketua, tim KM di SMPN 54 Muaro Jambi beranggotakan Dina Safitri, Putri Yunita Sari, Serli Yuwana, Stela Veduta Ketlin Manalu. Tim KM ini didampingi oleh Dr. Alif Aditya Candra, M.Pd. selaku dosen pembimbing lapangan.
Adapun kegiatan yang dilakukan pada acara tersebut terdapat beberapa jenis lomba, diantaranya lomba poster tentang anti bullying, duta literasi sekolah, catwalk, dan pasar mini. Dengan pesertanya berasal dari para siswa sekolah SMPN 54 Muaro Jambi.
Serli Yuwana, salah satu anggota tim menjelaskan, pemilihan program Festival Karya Hari Pahlawan dengan berbagai lomba bertujuan untuk menciptakan kegiatan yang inspiratif, edukatif, dan juga kreatif.
Serta untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan pada para siswa. Pemilihan jenis lomba juga memiliki tujuan edukasi tersendiri bagi peserta lomba.
BACA JUGA:Sejarah Baru di Festival Film Indonesia 2024: Dominasi Film Jatuh Cinta Seperti di Film-film
BACA JUGA:Netflix dan WWE Hadirkan Monday Night RAW Live: Era Baru Hiburan Gulat
“bertujuan untuk menciptakan kegiatan yang inspiratif, edukatif, dan kreatif, sekaligus menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada siswa. Lomba poster tentang anti-bullying dipilih untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, duta literasi bertujuan meningkatkan budaya membaca dan menulis, catwalk memberikan ruang bagi siswa untuk menunjukkan rasa percaya diri dan ekspresi diri, sementara pasar mini mengasah keterampilan wirausaha siswa,” jelas Serli Yuwana.
Festival Karya Hari Pahlawan--Jambi Independent
Ia juga menyebutkan, bahwa program ini berasal dari keinginan untuk memadukan semangat juang pahlawan, dan juga upaya membentuk karakter siswa yang kreatif, literat, numerat, dan berjiwa sosial, serta agar para siswa merasakan pengalaman belajar yang nyata dan menyenangkan.
“Inspirasi dari program ini berasal dari keinginan untuk memadukan semangat juang para pahlawan dengan upaya membentuk karakter siswa yang kreatif, literat, numerat, dan berjiwa sosial, sehingga siswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga melalui pengalaman yang nyata dan menyenangkan,” sebutnya.
Tujuan utama dari Festival ini dibuat tak lain ialah dalam rangka memperingati hari pahlawan, tapi dengan cara yang lebih kreatif, mendidik, dan inspiratif.
Lomba-lomba yang diadakan memiliki tema tertentu dengan tujuan meningkatkan kesadaran siswa dalam menciptakan lingkungan yang aman.
BACA JUGA:Donald Trump Tunjuk Linda McMahon Sebagai Menteri Pendidikan: Latar Belakang dan Hubungan Keduanya
BACA JUGA:Mengenal Philophobia: Ketakutan Akan Jatuh Cinta Kembali