“Tujuan dari festival ini adalah untuk memperingati Hari Pahlawan dengan cara yang kreatif, mendidik, dan inspiratif. Lomba poster tentang anti-bullying bertujuan meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan menghargai satu sama lain,” jelas Serli Yuwana.
Selain itu, pemilihan Duta Literasi Sekolah juga diadakan untuk memotivasi siswa menjadi teladan dan menginspirasi teman-teman lainnya, kegiatan catwalk memberikan kesempatan pada siswa dalam mengekspresikan diri. Pasar Mini sendiri bertujuan siswa dibidang kewirausahaan dan mengelola keuangan.
Pasar Mini--Jambi Independent
“Pemilihan Duta Literasi Sekolah bertujuan memotivasi siswa untuk menjadi teladan dalam membaca dan menginspirasi teman-temannya. Kegiatan catwalk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan diri, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengapresiasi keberagaman budaya. Sementara itu, pasar mini mengajarkan siswa tentang dasar-dasar numerasi, kewirausahaan, dan pengelolaan keuangan secara sederhana,” sambung Serli.
Tak terlepas dari hambatan, Serli Yuwana menjelaskan tantangan yang mereka hadapi dalam mewujudkan festival ini ialah, faktor teknis seperti listrik yang sering kali terjadi pemadaman, sehingga menghambat beberapa acara yang membutuhkan tenaga listrik.
“Tantangan utama dalam menjalankan program ini adalah seringnya terjadi pemadaman listrik oleh PLN di daerah kami. Hal ini menyebabkan beberapa kegiatan yang membutuhkan listrik terhambat,” jelas Serli.
BACA JUGA:Film Missing: Misteri yang Menggunakan Teknologi untuk Menemukan Kebenaran
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 22 November 2024: Keberuntungan dan Tantangan di Akhir Pekan
Mereka berharap, melalui program ini, mereka tidak hanya sekedar memperingati hari pahlawan, namun juga bisa menjadikan hari Pahlawan lebih bermakna dengan memperkuat aspek keterampilan siswa, seperti kreativitas, karakter, kepercayaan diri, serta keterampilan sosial. Menciptakan lingkungan sekolah lebih inklusif, berdaya, dan berbudaya.
“Harapannya, program ini tidak hanya memperingati Hari Pahlawan secara bermakna, tetapi juga memperkuat berbagai aspek keterampilan siswa, seperti kreativitas, karakter, kepercayaan diri, dan keterampilan sosial, sekaligus menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif, berdaya, dan berbudaya," pungkas Serli Yuwana.