BWCF ingin membantu pemerintah meningkatkan daya tarik Muarojambi sebagai wisata heritage dan wisata pemikiran Buddhisme internasional yang mendorong perekonomian daerah.
BACA JUGA:Heboh Ada OTT di Bengkulu, KPK Periksa Gubernur Bengkulu Petahana, Rohidin Mersyah
BACA JUGA:Kebakaran di Tanjab Timur, 3 Rumah Hangus Dilahap Api
Perhelatan BWCF 2024 seluruhnya akan diadakan di sekitar situs Muarojambi dan Kota Jambi (Malam Pembukaan Festival).
Progam-progam BWCF 2024 akan terdiri dari Pidato Kebudayaan, Simposium, Ceramah Umum (Lectures), Diskusi Sastra, Dialog Sastra, Launching Buku, Podium Sastra, Seni Perertunjukan, Seni dan Sastra, Seni Pertunjukan (Malam Tari, Malam Sastra, Malam Musik), dan Meditasi.
BWCF akan mengundang pakar-pakar arkeologi Sriwijaya baik dari luar maupun Indonesia. Juga akan menghadirkan seniman-seniman dan sastrawan terkemuka yang berasal dari Sumatera dan Asia Tenggara.
Tak lupa BWCF akan menyelenggarakan progam meditasi untuk publik di percandian Muarojambi yang dibimbing meditator terkenal sebagaimana BWCF lakukan di candi Borobudur.
BACA JUGA:Kemudahan di Ujung Jari: Kenali Aplikasi BRImo dari BRI
BACA JUGA:Bantuan Pendidikan Tunai PIP bisa Dicairkan lewat BRI
Pendeknya, BWCF tahun 2024 ini akan merayakan Sumatra dari arkeologi sampai sastra.
Dengan terselenggaranya festival dan simposium internasional di Muarajambi, BWCF bermaksud turut mempromosikan Muarojambi sebagai salah satu situs warisan dunia yang penting.
Pemerintah ingin agar pada tahun 2025 kawasan Muarajambi diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia.
Mengadakan pertemuan internasional membahas Muarojambi dan arkeologi Sumatera maka adalah salah satu strategi untuk membesarkan Muarojambi di dunia akademik.
BACA JUGA:Kapolda Jambi Pimpin Apel Pergeseran 731 Personel untuk Pengamanan Pilkada 2024
BACA JUGA:Pantau Transaksi Toko lewat BRIMerchant
Di masa lampau, Muarojambi adalah pusat pendidikan Buddhis tertua dan terluas di Asia Tenggara. Muarojambi bisa disebut adalah universitas penunjang Universitas Nalanda di Bihar, India.