JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Mengalami sakit hati adalah bagian dari kehidupan yang sering kali sulit dihindari. Entah karena putus cinta, konflik dengan orang terdekat, atau kehilangan seseorang, rasa sakit emosional bisa sangat mengganggu.
Namun, tahukah Anda bahwa berlari setidaknya 30 menit bisa membantu meredakan perasaan tersebut? Studi menunjukkan bahwa olahraga, terutama berlari, memiliki manfaat psikologis yang signifikan untuk mengatasi rasa sakit emosional.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Psychiatry and Neuroscience menunjukkan bahwa aktivitas fisik seperti berlari dapat merangsang produksi hormon endorfin dan dopamin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan.
Hormon-hormon ini bekerja untuk mengurangi rasa sakit, baik fisik maupun emosional, sehingga membantu seseorang merasa lebih baik.
Berlari juga meningkatkan kadar serotonin di otak, yang berperan penting dalam mengatur suasana hati. Sebuah studi dari University of Arizona menemukan bahwa orang yang berlari secara rutin cenderung memiliki tingkat stres dan kecemasan yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak aktif secara fisik.
BACA JUGA:Fenomena Astronomi Menarik Tahun 2025: Parade Planet hingga Gerhana Bulan Total
BACA JUGA:Kemkomdigi Berhentikan Lima Pegawai: Berikut Penjelasannya
Hal ini menunjukkan bahwa berlari tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga dapat menjadi terapi untuk kesehatan mental.
Bagaimana Berlari Membantu Menghilangkan Sakit Hati?
Saat Anda berlari, fokus Anda teralihkan dari perasaan sedih ke aktivitas fisik. Gerakan tubuh dan irama langkah memberikan distraksi yang efektif dari pikiran negatif.
Melalui berlari, Anda dapat merasakan rasa pencapaian yang kecil namun bermakna. Ini membantu meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi perasaan tidak berdaya akibat sakit hati.
Selain endorfin, berlari juga memperbaiki pola tidur dan meningkatkan energi, yang secara keseluruhan berkontribusi pada suasana hati yang lebih stabil.
Bukti Ilmiah yang Mendukung
Penelitian dari Harvard Medical School menyatakan bahwa olahraga aerobik, termasuk berlari, dapat mengurangi gejala depresi ringan hingga sedang. Bahkan, dampaknya sering kali sebanding dengan terapi atau obat-obatan tertentu, menjadikannya pilihan yang alami dan tanpa efek samping.
BACA JUGA:Kemkomdigi Berhentikan Lima Pegawai: Berikut Penjelasannya