JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Manchester City mengalami kekalahan di markas Juventus dan menandakan betapa rapuhnya pertahanan mereka saat ini. Dalam pertandingan yang berlangsung di Allianz Stadium pada Kamis (12/12/2024) dini hari WIB, City datang dengan ambisi untuk meraih kemenangan, namun pulang tanpa membawa poin.
Dua gol di babak kedua yang dicetak oleh Dusan Vlahovic pada menit ke-53 dan Weston McKennie pada menit ke-75 memantapkan kekalahan City dengan skor 0-2. Dengan hasil ini, City kini terpuruk di posisi ke-22 pada klasemen Liga Champions, mengumpulkan hanya delapan poin dari enam laga yang telah dijalani.
Dengan dua pertandingan tersisa, peluang City untuk lolos ke playoff menjadi minim, bahkan mereka berpotensi tersingkir jika tidak mampu meraih kemenangan dalam tiga laga di bulan Januari mendatang.
Kekalahan ini juga memperpanjang rekor buruk City, yang hanya berhasil meraih satu kemenangan dari sepuluh pertandingan terakhir. Di Liga Champions, statistik mereka bahkan lebih mengecewakan dengan satu kali imbang dan dua kali kalah dalam tiga laga terakhir.
Lini serang City tampak mandul, sementara pertahanan mereka tidak berbuat banyak untuk mengatasi masalah. Kehilangan Rodri hingga akhir musim dan sejumlah pemain belakang yang sering cedera membuat City kebobolan 21 gol dalam sembilan pertandingan terakhir jumlah tertinggi di antara tim-tim dari lima liga top Eropa. Ini jelas bukan catatan yang patut dibanggakan, dan harus segera diperbaiki mengingat musim ini masih panjang.
Jika masalah di lini pertahanan tidak segera diatasi, City berisiko terjerumus lebih dalam. "Saya rasa lini pertahanan bukan alasan utama (kekalahan dari Juventus). Itu bukan penyebabnya. Kami terlalu banyak melepaskan passing yang buruk ketika memasuki kotak penalti atau di depan gawang. Itu yang membedakan," ujar manajer City Pep Guardiola di situs resmi UEFA.