JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Kebiasaan mengonsumsi kopi atau teh berhubungan dengan berkurangnya risiko terkena kanker di area seperti mulut, tenggorokan, hidung, dan laring, sebagaimana terungkap dalam riset terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Cancer milik American Cancer Society.
Dilansir oleh Medical Daily pada Selasa 24 Desember 2024, analisis terhadap 14 penelitian oleh para ahli dari Konsorsium Epidemiologi Kanker Kepala dan Leher Internasional mengungkapkan bahwa konsumsi kopi atau teh secara rutin mampu menekan risiko kanker di bagian kepala dan leher, termasuk kanker mulut dan orofaring.
Mereka yang mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi setiap hari memiliki peluang 17 persen lebih kecil untuk mengalami kanker kepala dan leher, 30 persen lebih kecil terkena kanker mulut, serta 22 persen lebih rendah risiko mengidap kanker orofaring.
Minum tiga hingga empat cangkir kopi harian juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker hipofaring hingga mencapai 41 persen, berdasarkan hasil riset tersebut.
BACA JUGA:Tinjau SPKLU Bandung, Dirut PLN Pastikan Seluruh Infratruktur EV Siap Layani Masyarakat 24 Jam
BACA JUGA:Wamen BUMN Apresiasi Kesiapan Listrik PLN Sambut Nataru
Para ilmuwan menemukan bahwa terdapat hubungan dosis-respons yang menunjukkan bahwa konsumsi lebih dari empat cangkir kopi berkafein setiap hari berkaitan dengan penurunan risiko kanker kepala dan leher serta seluruh subtipenya.
Menariknya, kopi tanpa kafein juga dinilai memiliki manfaat serupa. Konsumsi satu cangkir kopi tanpa kafein setiap hari berpotensi mengurangi risiko kanker mulut hingga 25 persen.
Bagi para peminum teh, konsumsi satu cangkir teh setiap hari dikaitkan dengan berkurangnya risiko kanker kepala dan leher sebesar sembilan persen, serta penurunan risiko kanker hipofaring hingga 27 persen.
Namun demikian, konsumsi teh lebih dari satu cangkir sehari justru dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker laring sebesar 38 persen.
BACA JUGA:Diprediksi 40 Ribu Orang Kunjungi Ancol Hingga Malam Ini di Libur Natal
BACA JUGA:Lima Warga Binaan Lapas Kelas IIB Muara Bungo Terima Remisi Natal
"Studi terdahulu memang telah mengindikasikan adanya keterkaitan antara konsumsi kopi dan teh dengan risiko kanker yang lebih rendah, namun riset ini menyoroti dampak yang bervariasi terhadap berbagai jenis kanker kepala dan leher. Temuan ini juga menunjukkan bahwa kopi tanpa kafein memiliki efek positif," jelas Dr. Yuan-Chin Amy Lee, penulis penelitian tersebut.
"Kebiasaan mengonsumsi kopi dan teh cukup rumit, dan penelitian ini memperlihatkan perlunya riset lebih lanjut untuk memahami secara mendalam bagaimana kopi dan teh berperan dalam mengurangi risiko kanker," tambahnya dalam pernyataan resmi.