JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Zinedine Zidane, legenda sepak bola Prancis yang juga dikenal sebagai pelatih bertangan dingin, hingga kini masih belum kembali ke dunia kepelatihan. Setelah meninggalkan Real Madrid pada 2021, Zidane memilih untuk menunggu tawaran yang sesuai dengan ambisinya, yakni memimpin Real Madrid atau Timnas Prancis.
Meskipun banyak klub besar Eropa telah mencoba merekrutnya, Zidane tetap teguh pada pilihannya. Berdasarkan laporan Marca, klub-klub seperti Manchester United, PSG, Juventus, hingga Bayern Munich telah mengajukan tawaran. Namun, Zidane dengan sopan menolak semua lamaran tersebut, menunjukkan konsistensi dalam memegang prinsipnya.
Pilihan Zidane bukan tanpa alasan. Carlo Ancelotti saat ini masih menjadi pelatih Real Madrid dengan kontrak hingga musim panas 2026. Begitu pula dengan Timnas Prancis yang masih dipimpin oleh Didier Deschamps hingga Piala Dunia 2026. Zidane tampaknya siap menunggu hingga salah satu dari dua posisi tersebut tersedia.
Prestasi Zidane sebagai pelatih membuatnya menjadi salah satu sosok paling dihormati dalam dunia sepak bola. Selama dua periode kepelatihannya di Real Madrid, ia berhasil membawa klub tersebut meraih 11 gelar, termasuk dua trofi La Liga dan tiga gelar Liga Champions berturut-turut. Capaian ini juga memberinya penghargaan Pelatih Terbaik FIFA pada 2017.
BACA JUGA:Jangan Tidur Pakai Lensa Kontak! Ini Bahayanya yang Mengintai Mata Anda
BACA JUGA:Bangun Tidur Masih Lelah? Waspada, Ini 10 Tanda Tubuh Anda Kelebihan Kortisol!
Keputusan Zidane untuk hanya melatih tim pilihannya membuktikan bahwa ia tidak terpengaruh oleh tekanan atau iming-iming dari klub-klub besar lainnya. "Tidak, terima kasih," adalah jawaban yang kerap diberikannya kepada tim yang mencoba merekrutnya, termasuk raksasa Premier League, Manchester United.
Dalam waktu dekat, Zidane kemungkinan besar akan menjadi kandidat utama untuk menggantikan Didier Deschamps di Timnas Prancis. Dengan pengalaman dan rekam jejaknya, ia diharapkan mampu membawa Les Bleus ke era kejayaan baru. Di sisi lain, hubungan emosionalnya dengan Real Madrid juga membuatnya tetap menjadi opsi potensial untuk kembali ke Santiago Bernabéu.
Zidane tidak hanya dikenal sebagai pemain dengan prestasi luar biasa, tetapi juga sebagai pelatih yang mampu menciptakan sejarah. Keputusannya untuk menunggu momen yang tepat mencerminkan kesabaran dan komitmen untuk memberikan kontribusi maksimal di tempat yang tepat. Kini, penggemar sepak bola di seluruh dunia menantikan kembalinya Zidane ke dunia kepelatihan, membawa semangat dan dedikasinya yang tak tertandingi.