JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Rektor Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi, Prof Kasful Anwar, mengapresiasi capaian Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) di bawah kepempimpinan Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.
Selama 100 hari pertama kerja pemerintahan Presiden-Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Kemenag RI menjadi salah satu kementerian yang mendapatkan penilaian luar biasa.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil survei Centre for Indonesia Strategic Action (CISA) pada 16 Januari 2025 yang bertajuk “100 Hari Kerja: Performa Kinerja Pemerintah dan Dinamika Sosial dan Politik Nasional”, dinyatakan bahwa Kemenag RI memperoleh skor kinerja optimal sebesar 23,63 persen.
Survei CISA tersebut diukur berdasarkan 10 indikator utama, yakni komunikasi (30,45 persen), integritas (21,61 persen), kepemimpinan (19,43 persen), pelayanan publik (10,26 persen), etos kerja (5,47 persen).
BACA JUGA:Bukan Libur Selama Bulan Puasa, Ini Jadwal Belajar Sekolah Saat Ramadan
BACA JUGA:Tok! Gubernur Jambi dan Kepala Daerah Terpilih Tanpa Sengketa Bakal Dilantik 6 Februari 2025
Kemudian, program kerja (4,37 persen), anti korupsi (3,36 persen), inovasi (2,52 persen), independensi (1,68 persen), dan responsibilitas (0,84 persen).
“UIN STS Jambi sebagai perguruan tinggi di bawah Kemenag RI tentunya ikut bangga atas pencapaian yang berhasil diraih," kata Kaspul Anwar.
Pihaknya sangat mengapresiasi atas penilaian tersebut, dan makin yakin bahwa di bawah kepemimpinan Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, beserta jajaran, mampu menakhodai Kemenag RI mewujudkan visi-misi Prabowo-Gibran secara maksimal.
Rektor UIN STS Jambi juga memberikan apresiasi atas kebijakan yang dibuat selama kepemimpinan Menteri Agama RI dengan meluncurkan beberapa program unggulan.
BACA JUGA:Manchester United Dalam Angka, Disebut Terburuk dalam Sejarah
BACA JUGA:Geger, Warga Kota Jambi Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas
Seperti misalnya dalam hal kerja sama dengan Komisi VIII DPR RI untuk menurunkan biaya keberangkatan haji. Tentunya, kata Rektor, hal ini adalah keinginan masyarakat di semua daerah di Indonesia.
"Termasuk juga kebijakan Menteri Agama RI dan jajaran program pendidikan berbasis toleransi sebagai upaya memperkuat harmoni di Indonesia,” kata Rektor.
Dalam hal pemajuan pendidikan tinggi agama Islam, Rektor juga memberikan apresiasi terhadap komitmen Kemenag RI selama ini, termasuk di bawah kepemimpinan Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.