MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Seorang penumpang tewas di dalam toilet Bus NPM jurusan Jakarta - Padang. Korban ditemukan saat bus melintas di Kabupaten Tebo, 23 Januari 2025 pukul 10.00.
Kontan saja, temuan penumpang tewas di dalam toilet Bus NPM jurusan Jakarta - Padang ini, membuat penumpang lainnya panik.
Diketahui, penumpang tewas di dalam toilet Bus NPM jurusan Jakarta - Padang ini, adalah Marah Alim (47) warga Simpang Tolang Lama, Desa Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.
Bus NPM dengan nomor polisi BA 7058 NU itu, diketahui sedang melaju dengan tujuan Padang, Provinsi Sumatera Barat.
BACA JUGA:Napi Asal Batanghari Kendalikan Jaringan Narkoba dari Lapas, Termasuk Jaringan Helen?
Sopir bus, Azis, mengatakan bahwa korban saat ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri di dalam toilet saat bus melintas di wilayah Kabupaten Tebo, tepatnya di Jalan Lintas Tebo - Bungo KM 12.
Menyadari situasi tersebut, Azis segera meminta bantuan kepada tim medis yang kebetulan melintas di jalan raya tersebut. Korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans menuju rumah sakit umum.
Menurut keterangan sopir bus, korban diperkirakan meninggal saat dalam perjalanan. Belum diketahui penyebab kematian Marah Alim, karena masih menunggu hasil pemeriksaan medis di rumah sakit.
Sopir bus juga mengungkapkan bahwa kejadian tersebut sempat membuat penumpang lain panik, namun situasi dapat segera ditangani dengan baik.
BACA JUGA:Jakarta Electric PLN Sukses Tuan Rumah PLN Mobile Proliga 2025 Seri Malang dan Menang!
BACA JUGA:Naik Lagi, Harga Emas Hari Ini Kamis 23 Januari 2025 Jadi Rp1,607 Juta per Gram
Sementara Kapolres Tebo AKBP I Wayan Artha saat dikonfirmasi membenarkan hal ini. "Tadi kita mendapatkan laporan dari Polsek Tebo Tengah, bahwa ada salah satu penumpang bus jurusan Provinsi Sumatera Barat meninggal dunia di dalam perjalanan," kata dia.
Menurutnya, sopir bus dan rumah sakit mengalami kesulitan menghubungi keluarga almarhum untuk menyampaikan kabar duka ini. Hal ini disebabkan oleh pengaturan privasi pada HP milik korban, sehingga identitas kontak darurat tidak dapat diakses.
"Saat ini anggota kita masih melakukan penyelidikan,dan berusaha mencari cara untuk menghubungi keluarga korban melalui jalur lain. Untuk membantu proses administrasi terkait pemulangan jenazah almarhum ke pihak keluarga," kata AKBP Wayan.