Lemdiklat Polri Mengajarkan Polisi Sebagai: Penjaga Kehidupan, Pembangun Peradaban dan Pejuang Kemanusiaan

Sabtu 25-01-2025,20:43 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

Setidaknya menjadi polisi harus sat langkah lebih maju dari masyarakat yang dilayaninya, dan tentukeberadaanya dapat dipercaya karena fungsional serta mendapatkan legitimasi dari masyarakat dan sebagai penjaga kehidupan selain dituntut profesional, cerdas dan patuh hukum juga dituntut bermoral.

BACA JUGA:Gubernur Al Haris Lantik Kepala Biro Organisasi dan Kepala Biro Perekonomian yang Baru

BACA JUGA:Aksi Tenaga Honorer R2 dan R3 Kabupaten Bungo, Tuntut Nasib PPPK Paruh Waktu

Berbagai upaya yang dilakukan oleh polisi dalam penyelenggaraan tugasnya merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Tugas polisi pada ranah kemanusiaan yang berarti polisi juga harus peka dan peduli terhadap masalah-masalah kemanusiaan sehingga dapat menunjukan bahwa polisi keberadaanya aman bagi masyarakat, menyenangkan masyarakat dan tentu bermanfaat bagi masyarakat.

Keutamaan Polisi adalah kemanusiaan, memanusiakan manusia (meningkatkan harkat dan martabat manusia).

“Wong Jowo ojo ilang Jawane”, Pepatah jawa yang diungkapkan bagi orang-orang jawa yang telah lupa/ menghilangkan nilai-nilai budaya jawa atau juga yang sudah tidak lagi peduli terhadap nilai-nilai luhur budaya jawa.

BACA JUGA:Anggota DPR RI H Bakri Sepakat Angkutan Batu Bara di Jambi Dihentikan

BACA JUGA:Ini Pesan Gubernur Jambi Al Haris untuk Kepala Sekolah Tingkat SMA yang Dilantik

Bagai mana dengan "polisi ilang kamanungsane" (Polisi yang hilang kemanusiaanya)? Hakekat polisi adalah untuk  "nguwongke" (memanusiakan manusia).

Keberadaan polisi adalah untuk mengangkat harkat dan  martabat manusia. Dengan segala fungsi, kewenangan dan berbagai model pemolisianya intinya adalah agar terwujud dan terpeliharanya keteraturan sosial.

Tatkala polisi hilang akan kemanusiaanya maka dapat dikatakan telah terjadi abuse (penyimpangan/ penyalahgunaan wewenang). Walaupun itu masih dalam pikiran, karena itu sudah menjadi niat. Niat ini akan menjadi kejahatan apabila ada kesempatan.

Polisi yang ideal adalah polisi yang mampu memanusiakan manusia. Keberadaaanya diterima dan di dukung oleh masyarakat yang dilayaninya. Polisi juga dapat dijadikan ikon kemanusiaan, ikon kota, ikon perubahan, ikon hukum dan yang terpenting adalah ikon keamanan dan keselamatan.

BACA JUGA:Usai Diperiksa Propam Polres Merangin, Beredar Foto Oknum Polisi yang Memainkan Sirine Kini di Dalam Sel

BACA JUGA:Polda Jambi Tangkap 2 Pengedar Sabu di Kabupaten Batanghari

Itu semua bukan tiba-tiba melainkan harus dibangun dan dimulai dari pimpinanya. "Kebiasaan yg baik akan menjadi hati nurani yang baik". Polisi yang humanis dapat dilihat dari: 

Kategori :