JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih mengunjungi salah satu objek wisata pertanian di Kampung Wisata Baselang yang terletak di RT 11, Kelurahan Bakung Jaya, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, pada Sabtu pagi 01 Februari 2025.
Dalam kunjungannya itu, Pj Wali Kota Jambi didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Mariani Yanti, Camat Paal Merah M Toyib, Lurah Bakung Jaya Purwanto, serta Forum RT dan Kelompok Tani di Kelurahan Bakung Jaya.
Dikesempatan itu, Pj Wali Kota Jambi bersama rombongan berkesempatan turut memanen beberapa komoditi hasil pertanian, seperti sayur kemangi, selada dan bayam.
Seusainya melakukan kunjungan tersebut, Sri menyampaikan potensi yang dimiliki Kampung Baselang di Kelurahan Bakung Jaya merupakan salah satu lokus wisata yang dapat dijadikan sebagai objek Agrowisata.
BACA JUGA:Kisah Haru Warga Lampung, Ditolong Mayor Teddy saat Sang Keponakan Kejang-kejang di Tol Pancoran
BACA JUGA:Israel Akui Gagal Membunuh Pemimpin Hamas Haitham Al-Hawajri
Disitu kata Sri, pengunjung tidak hanya melihat lahan pertanian, tetapi juga dapat belajar tentang prosesnya sembari juga dapat terlibat langsung dalam aktivitas seperti memetik buah, berkebun, atau mengikuti tour yang berhubungan dengan pertanian.
"Setelah saya lihat dan rasakan langsung menariknya potensi yang ada di wilayah Kampung Baselang ini, dengan turut memanen beberapa hasil pertanian disini. Serta sarana dan prasarana yang nyaman dan sangat mendukung, Insya Allah wilayah ini akan terus dioptimalkan dengan menanam berbagai macam komoditi pertanian yang lain. Tujuannya untuk memaksimalkan potensi yang ada saat ini," ujarnya.
Dirinya optimis dengan kolaborasi yang baik antar stakeholder, khususnya bersama Bank Indonesia akan dapat menjadikan Kampung Wisata Baselang semakin maju.
"Kedepan juga akan ada beberapa bantuan untuk Kampung/Desa Wisata dari Bank Indonesia. Oleh karena itu, yang paling paham dengan Kampung dan lingkungan ini adalah masyarakatnya. Saya berpesan agar disinkronkan sesuai dengan kebutuhan dan program kerjanya Bank Indonesia," ucapnya.
BACA JUGA:Peringatan BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Dampak 3 Bibit Siklon
BACA JUGA:Heboh 1 Dolar Menjadi Rp8.170, Ini Klarifikasi dari Google
"Kepada Camat, Lurah dan RT tugasnya terus memantau agar Kampung Wisata ini semakin maju dan menarik yang tentunya akan berdampak pada sektor perekonomian, khususnya bagi masyarakat setempat," tambah Sri.
Lebih lanjut, Pj Wali Kota Jambi itu berpesan kepada jajarannya untuk dapat menyingkronkan program Kampung Wisata Baselang dengan pimpinan baru kota Jambi yang akan dilantik dalam waktu dekat ini.
"Langkah ini dilakukan, agar apa yang menjadi kebutuhan kampung ini bisa tersinkronisasi dengan program kerja Wali Kota Jambi terpilih yang akan dilantik dalam waktu dekat ini," pungkas Pj Wali Kota Jambi itu.
Untuk diketahui, Kampung Baselang, Kelurahan Bakung Jaya Kecamatan Paal Merah merupakan kawasan destinasi wisata baru yang terlahir dari program Kampung Bantar Pemerintah Kota Jambi. Dengan daya tarik hamparan pertanian sayuran, khasanah perpaduan budaya migran dengan budaya asli melayu Jambi berpadu dengan produk-produk olahan buatan tangan mulai dari souvenir hingga kuliner.
BACA JUGA:Klarifikasi Pembuat Video Pegawai PT Timah Ejek Honorer: Mungkin Saya Mau Minta Maaf
Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mengembangkan Kampung Wisata sebagai upaya menciptakan destinasi baru guna meningkatkan kunjungan wisatawan. Oleh karena itu, diperlukan program-program kreatif dalam rangka menciptakan destinasi wisata baru seperti adanya Kampung- kampung Wisata.
Selain Kampung Baselang, kota Jambi juga telah memiliki beberapa objek wisata. Seperti Kampung Wisata Berdaya, merupakan agrowisata dan edukasi, kemudian Kampung Wisata Berseri merupakan agrowisata pengolahan lele dan edukasi, selanjutnya Kampung Wisata Makalam merupakan kampung warna dan kuliner.
Sementara, Kampung Wisata Danau Sipin merupakan wisata alam dan permainan air, Kampung Wisata Rentang Buluran merupakan wisata alam camping ground dan agrowisata. Dan Kampung wisata Umah Sinau, merupakan edukasi pengolahan sampah, serta yang terakhir adalah Kampung Organik merupakan agrowisata dan herbal.