MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejak sepekan terakhir tabung LPG 3 kg atau gas melon sulit ditemukan di toko dan warung-warung di tingkat pengecer di Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo.
Kelangkaan LPG 3 kg ini juga terjadi di beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten Tebo.
Kelangkaan LPG 3 kg ini diakui pihak Dinas Perindag dan UMKM Kabupaten Tebo.
Menurut Kabid Perdagangan Disperindah dan UMKM Kabupaten Tebo, Edi Sopian, pihaknya akan berkoordinasi dengan pangkalan terkait dengan kondisi saat ini.
BACA JUGA:Bupati Anwar Sadat: Festival Arakan Sahur Tingkatkan Ekonomi dan Wisata Tanjung Jabung Barat
"Memang dalam beberapa hari kemarin sempat mengalami kelangkaan gas. Nanti akan saya coba telpon pihak agen, apabila dalam beberapa hari kemarin ada terjadi kelangkaan gas, ” kata Edi, Minggu 2 Februari 2025.
Edi Sofyan menambahkan, bahwa pasokan LPG 3 kg di Kabupaten Tebo saat ini sudah normal. Tidak seperti di Kabupaten Bungo yang sempat memang terjadi kelangkaan.
"Mungkin jadwal mereka kurang. Rasanya pengiriman LPG 3 kg di Kabupaten Tebo sudah sesuai jadwal. Mungkin pas datang, gasnya tidak ada lagi, sudah disalurkan ke pengecer warung atau toko,” katanya
Dikatakannya, jadwal pengiriman LPG 3 g dari agen ke pangkalan kadang-kadang 2 minggu sekali. Ada juga seminggu sekali dan sebulan sekali, tergantung pangkalannya sesuai rekomendasi dari agennya.
BACA JUGA:Banjir Bandang di Jujuhan, 80 Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Panual
”Kalau di Tebo Tengah ini rata-rata banyak kok, ada yang seminggu atau sebulan sekali, banyak pengirimannya. Semua pasokan untuk pangkalan di salurkan oleh agen-agen yang ada di Kabupaten Tebo, seperti Rimba Jaya, Sultan Tebo Energi, Gumiwang dan Indah Jaya mandiri,” jelasnya
Diberitakan sebelumnya Pemkab Tebo mengingatkan kepada seluruh agen, agar tidak terjadi kelangkaan gas LPG 3 kg, menjelang bulan suci Ramadan.
Kebutuhan gas LPG 3 kg, pada bulan suci Ramadan tentunya akan mengalami peningkatan dari biasanya.