BACA JUGA:Hasil Liga Champions: Real Madrid Bungkam Atletico 2-1, Simak Jalannya Pertandingan!
BACA JUGA:Telapak Tangan Selalu Berkeringat? Begini Alasan dan Cara Mengatasinya
Sinergi dengan Pembangunan Desa
Penggunaan dana desa untuk koperasi tidak akan mengganggu pembangunan desa, melainkan akan menciptakan sinergi yang saling menguntungkan.
Infrastruktur yang dibangun dengan dana desa dapat mendukung kegiatan koperasi, seperti akses jalan untuk distribusi produk, sementara koperasi dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan desa.
Dengan demikian, koperasi dapat menjadi bagian integral dari rencana pembangunan desa yang lebih luas.
Hanya saja, untuk optimal, Koperasi Merah Putih nanti perlu menyusun business plan yang baik dengan menerapkan prinsip meritokrasi dalam menentukan pengelola koperasi, sehingga mutlak membutuhkan SDM pengelola koperasi yang kompeten.
BACA JUGA:Presentasi Kamu Terasa Boring? Ini Tips Agar Presentasi Kamu Jadi Menarik
BACA JUGA:Siapkan Strategi Bertahap Tangani Banjir, Wako Maulana Gelar Rakor Bersama BWSS dan Pemrov Jambi
Dalam hal unit usaha Koperasi Desa Merah Putih ini sebaiknya memiliki jenis usaha yang belum ada di desa masing-masing. Misalnya hilirisasi atau pengolahan hasil pertanian yang selama ini masih sangat minim.
Banyak yang masih bisa dikembangkan di desa agar tidak mematikan usaha yang eksisting, tetapi melengkapi ekosistem bisnis di desa.
Akhirnya, kita harus optimis, Koperasi Merah Putih memiliki potensi besar untuk mengubah wajah ekonomi desa di Indonesia.
Dengan memanfaatkan potensi yang ada, mengatasi kebocoran dana desa, dan membangun kekayaan desa secara kolektif, koperasi dapat menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Pemkot Jambi Adakan GPM, Wako Maulana Harap Masyarakat Dapatkan Pangan Murah
Sumber dana dari dana desa untuk koperasi tidak hanya sah, tetapi juga strategis, dan dapat memperkuat pembangunan desa secara keseluruhan.