Gagal Salurkan Dana Desa, 3 Desa di Jambi Ini Tetap Terima Jatah 2025
![Gagal Salurkan Dana Desa, 3 Desa di Jambi Ini Tetap Terima Jatah 2025](https://jambiindependent.disway.id/upload/4422a2b850df5c24b169b62dfca1209b.jpg)
Kakanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jambi Burhani AS-ANTARA-
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Di Provinsi JAMBI, ternyata ada 3 desa yang gagal salurkan dana desa 2024.
Meski begitu, Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi memastikan bahwa 3 desa yang gagal menyalurkan dana desa 2024 itu tetap mendapatkan alokasi anggaran dan dapat menyalurkan dana 2025 setelah memenuhi syarat.
Kakanwil DJPb Provinsi Jambi Burhani AS mengatakan, 3 desa yang gagal menyalurkan dana desa tahun lalu diperkirakan masih mendapatkan dana desa pada 2025, sepanjang mereka dapat menyelesaikan konflik internal.
Anggaran tetap dapat diperoleh 3 desa itu, salah satunya apabila ketiganya bisa menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sebagai syarat salur.
BACA JUGA:Ciptakan Budaya Tertib Lalu Lintas, Satlantas Polresta Jambi Beri Penyuluhan di SMAN 4 Kota Jambi
Pada 2024, ada tiga desa di Provinsi Jambi yang gagal salur dana desa, yaitu Desa Air Mumu dan Desa Semerah di Kabupaten Kerinci, serta Desa Pulau Buayo di Kabupaten Sarolangun.
Gagal salur di ketiga desa tersebut, terjadi karena permasalahan internal desa antara Kepala Desa dan BPD, sehingga tidak memenuhi syarat untuk pengajuan penyaluran dana desa.
Dari informasi yang didapatkan pihak perwakilan Kementerian Keuangan dari pemerintah daerah terkait, permasalahan ketiga desa tersebut telah diselesaikan, sehingga diharapkan bisa memenuhi syarat pencairan.
Burhani menambahkan pagu dana desa pada tahun 2025 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, dari Rp1,22 triliun pada 2024 menjadi Rp1,19 triliun pada 2025 untuk 1.414 desa.
BACA JUGA:Masuk Masa Panen, Petani di Kerinci Berharap Harga Gabah Bisa Stabil
Sementara itu, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan rincian pasti anggaran yang akan didapat per desa.
"Untuk angka per desa belum keluar. Angka besar untuk Jambi memang ada penurunan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: