Pernah Mengantuk Setelah Makan? Ini Alasan Ilmiah yang Mungkin Belum Kamu Tahu!

Rabu 16-04-2025,09:12 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sering merasa mengantuk atau kehilangan energi setelah makan, terutama saat makan berat atau porsi besar? Fenomena ini, yang dikenal dengan istilah "food coma" atau postprandial somnolence, ternyata bukanlah hal yang terjadi tanpa alasan. Meskipun banyak orang menganggapnya sebagai kondisi biasa, ada sejumlah faktor ilmiah yang menyebabkan perasaan tersebut.

Salah satu penyebab utamanya adalah redistribusi aliran darah dalam tubuh. Ketika kita makan, tubuh akan mengarahkan aliran darah lebih banyak ke perut untuk mendukung proses pencernaan, sementara suplai darah ke otak berkurang. Penurunan ini bisa menyebabkan rasa kantuk yang mengganggu, terutama setelah mengonsumsi makanan berat.

Tidak hanya aliran darah yang berperan, tapi jenis makanan yang kita makan juga sangat memengaruhi kondisi ini. Makanan yang kaya karbohidrat, seperti nasi putih, pasta, roti, dan kentang, bisa memicu lonjakan gula darah yang cepat. Setelah lonjakan tersebut, tubuh mengalami penurunan kadar gula yang tajam, yang bisa membuat kita merasa lelah dan lesu.

Kandungan triptofan dalam beberapa makanan, seperti ayam, kalkun, susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian, juga turut berperan dalam fenomena ini. Triptofan ini mendorong tubuh untuk memproduksi dua hormon penting, yakni serotonin dan melatonin, yang keduanya berfungsi dalam mengatur rasa tenang dan menginduksi rasa kantuk.

BACA JUGA:Hasil Liga Champions : Barcelona Lolos ke Semifinal Meski Kalah 1-3 dari Borussia Dortmund, Menang Agregat 5-3

BACA JUGA:Hasil Liga Champions: Meski Menang atas Aston Villa 3-2 Tapi PSG Lolos dengan Agregat 5-4!

Tidak hanya itu, ahli gizi juga mengungkapkan bahwa ukuran porsi makan juga sangat berpengaruh. Semakin besar porsi makanan yang kita konsumsi, semakin besar pula usaha tubuh untuk mencerna makanan tersebut. Jika makanan yang dimakan kaya akan lemak atau gula, proses pencernaan menjadi lebih lambat, yang membuat tubuh memberikan sinyal untuk beristirahat.

Penyebab lain yang memperparah rasa kantuk adalah kurang tidur pada malam sebelumnya. Ketika tubuh sudah berada dalam kondisi lelah, makan justru akan memperburuk keadaan, menyebabkan rasa kantuk muncul lebih cepat dan lebih intens.

Ada beberapa langkah yang bisa kamu coba untuk menghindari rasa kantuk setelah makan. Salah satunya adalah dengan mengurangi porsi makan dan memastikan makanan yang kita konsumsi mengandung keseimbangan antara karbohidrat, protein, dan serat. Hindari mengonsumsi makanan olahan atau minuman manis yang bisa memperburuk rasa kantuk.

Selain itu, aktivitas ringan seperti berjalan kaki selama 10-15 menit setelah makan sangat disarankan. Hal ini akan membantu memperlancar proses pencernaan dan mencegah tubuh merasa lemas.

BACA JUGA:Makin Sat Set, Ini Pengembangan SIM Online dari Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri Kombes Pol Dhafi

BACA JUGA:Ini Dia Sosok dan Modus Dirut PT PAL, yang Ditahan Kejati Jambi Dalam Kasus Korupsi Kredit Bank

Untuk menjaga tubuh tetap segar sepanjang hari, penting juga untuk menjaga kualitas tidur yang cukup serta memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Namun, jika rasa kantuk yang berlebihan ini sering muncul atau disertai dengan gejala lain seperti mual, penurunan konsentrasi, atau pusing, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Bisa jadi, itu merupakan gejala gangguan metabolik serius seperti diabetes atau masalah pada sistem endokrin yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, kamu dapat lebih bijak dalam mengelola pola makan dan menjaga kesehatan tubuh.

Kategori :