JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Perawatan wajah berbahan alami kini kembali jadi tren, terlebih di kalangan selebriti. Salah satu resep sederhana namun ampuh untuk mencerahkan kulit adalah masker berbahan dasar susu dan saffron. Campuran dua bahan ini telah lama dikenal dalam dunia kecantikan tradisional karena manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan kulit.
Aktris Bollywood, Nimrat Kaur, dikenal menjaga kecantikan kulitnya dengan bahan alami. Ia rutin menggunakan masker buatan sendiri yang terbuat dari campuran susu segar dan beberapa helai saffron, kemudian dikombinasikan dengan masker kering kapsul sebagai aplikator. Perawatan ini ia lakukan sendiri di rumah sebagai bagian dari rutinitas kecantikannya.
Menurut Dr. Deepali Bhardwaj, seorang ahli dermatologi dari Elska Skin Clinic, New Delhi, masker ini dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit sekaligus memperbaiki tampilan kulit yang kusam.
“Susu mengandung asam laktat yang mampu menembus lapisan kulit lebih dalam, sehingga membantu penyerapan kandungan aktif dari saffron secara maksimal,” jelasnya.
BACA JUGA:Api di Sumur Minyak Illegal Sitanggang di Batanghari Belum Padam, Pencarian Terus Dilakukan
BACA JUGA:Simak, Ini Nama Kasat Reskrim Polres Bungo dan Polres Batanghari yang Baru dalam Mutasi Polda Jambi
Saffron berasal dari bunga Crocus sativus, dikenal sebagai rempah mahal dengan segudang manfaat. Tak hanya memberikan aroma lembut dan rasa yang khas saat diseduh, saffron juga kaya antioksidan yang dapat melawan radikal bebas penyebab penuaan dini.
Dr. Bhardwaj menambahkan bahwa saffron memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat baik untuk menenangkan iritasi kulit akibat paparan sinar matahari, debu, stres, dan polusi lingkungan.
“Bagi yang sering beraktivitas di luar ruangan, masker ini bisa menjadi penawar yang efektif untuk mengurangi kemerahan dan merawat kulit dari dalam,” tambahnya.
Untuk mencoba resep ini, kamu cukup merendam 3 hingga 5 helai saffron dalam sekitar 60 ml susu cair tanpa pemanis. Diamkan selama dua jam hingga warna saffron larut dan tercampur sempurna. Setelah itu, aplikasikan ramuan ke wajah dan leher menggunakan kapas atau kuas masker. Biarkan mengering selama 15 menit sebelum dibilas menggunakan air dingin.
BACA JUGA:Tak Cuma Kasat Lantas, Ini Daftar Nama 18 Kapolsek Baru Dalam Mutasi Kapolda Jambi
BACA JUGA:Dukungan BRI Antar Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional
Meski bahan-bahan ini alami, bukan berarti semua jenis kulit cocok menggunakannya. Dr. Bhardwaj menyarankan agar pemilik kulit sensitif atau rentan jerawat melakukan uji coba terlebih dahulu di area kecil seperti belakang telinga atau lipatan siku. Sebab, protein dalam susu bisa memicu reaksi pada kulit tertentu.
Selain itu, frekuensi pemakaian juga harus dibatasi. “Idealnya hanya digunakan 1-2 kali seminggu. Penggunaan berlebihan justru bisa menyumbat pori-pori,” katanya.
Dr. Mandeep Singh, kepala departemen bedah kosmetik di Paras Health Gurugram, turut merekomendasikan masker berbasis susu dan kunyit sebagai pembersih alami sekaligus eksfoliator ringan.
“Namun apapun jenis perawatannya, sangat penting untuk melakukan patch test terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan ke seluruh wajah,” katanya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mutasi Polri, Ini Daftar Nama Kasat Lantas Baru yang Dimutasi Kapolda Jambi
BACA JUGA:Pengambilan Formulir Ditutup, Ini Daftar Nama Bakal Calon Ketua Umum KONI Provinsi Jambi
Untuk meningkatkan kelembapan alami kulit, kamu juga bisa menambahkan satu sendok teh madu murni ke dalam masker saffron dan susu. Kombinasi ini tidak hanya membantu melembutkan kulit, tetapi juga memberikan efek cerah alami setelah pemakaian rutin.
Kesimpulan: Masker wajah dari susu dan saffron bukan hanya warisan kecantikan dari zaman kuno, tapi juga solusi alami modern yang patut dicoba. Dengan khasiat yang terbukti secara ilmiah dan dukungan dari para ahli, masker ini layak menjadi bagian dari rutinitas skincare mingguan kamu.
Kalau kamu mau, artikel ini bisa langsung saya bantu ubah jadi versi AMP, ditambahkan meta title & description SEO friendly, atau saya bantu pecah jadi beberapa konten carousel Instagram/TikTok. Mau dikembangkan ke arah mana?