Sebagai seorang laki-laki yang berpegang teguh pada prinsip ajaran agama, Fajrul memberanikan diri berbicara dengan keluarga perihal permintaan lamaran.
Baca Juga:Mercedes Yakin Tamoil Maksimal Diformula 1 Italia
Baca Juga: Rekrutmen Bersama BUMN 2022, Info Loker Jasa Marga Cek Informasinya
Sempat terjadi pergolakan kata Fajrul. Alasannya karena ia dirasa masih terlalu muda. Awalnya keluarga Fajrul belum menyetujui.
Bukan itu saja, bahkan sempat muncul fitnah. Kemudian dengan segala alasan dan pengertian yang disampaikan kepada keluarga, bahwa orangtua Dila telah mengamanahkannya untuk datang dan melamar, akhirnya Fajrul diizinkan.
Meskipun tidak 90 persen pihak keluarga setuju dengan keputusannya, Alumni MA Al Hikmah Bandarlampung tersebut tetap teguh dengan pilihannya. Ditemani dewan guru dan beberapa anggota keluarga, akhirnya Fajrul datang ke Desa Sukaagung, Kecamatan Wayserdang, Kabupaten Mesuji untuk melamar Dila.
Rencananya, 21 Mei 2022 nanti keduanya akan melaksanakan akad nikah di kediaman muridnya tersebut. Ditanya soal tanggapan video tiktok miliknya viral di jagat maya, Fajrul yang menjadi kepala sekolah sejak usia 24 tahun itu awalnya takut.
Baca Juga: MA Hentikan Pembongkaran Bangunan Muslim di India 24 Tersangka Ditangkap
Baca Juga:Erik Ten Hag Harus Dongkrak Perfoma Manchester United
Dia takut akan ada komentar-komentar miring dari warganet. Namun, ketakutannya tidak terjadi. Warganet justru ramai-ramai berkomentar positif dan menyukai kisah cinta keduanya. Bahkan tak sedikit yang mengirimkan pesan dukungan dan apresiasi.
“Ini di luar ekspektasi saya. Video saya bisa sampai sekarang ini view-nya tidak menyangka. Saya niatnya hanya ingin membuat konten biasa untuk mengekspresikan dunia kita,” jelasnya.
Meskipun banyak warganet yang mengapresiasi dan memberikan dukungan, Fajrul mengakui sekitar sepuluh persen warganet ada juga yang menghujat.
Dari komentar dugaan telah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di antara keduanya. Sampai hujatan-hujatan bernada tendensius kepada dirinya sebagai kepala sekolah.
Baca Juga: Wujudkan Keinginan Belal Muhammad Manajer Khabin Ejek Colby Covington di Twitter
Namun, hal tersebut tidak menjadikannya ciut. Hujatan tersebut dijadikan bahan evaluasi dan pelajaran. Karena dia yakin tidak semua manusia menyukai satu hal yang sama.