JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Bangko - Konflik antara direktur Rumah Sakit Umum RSUD Kolonel Abunjani Bangko dan 18 dokter spesialis belum menemukan solusi atas kisruh tersebut.
Bahkan dokter spesialis tetap ngotot mogok dari rumah sakit dan meminta tempatkan di mana saja selain dari rumah sakit.
Menyikapi aksi mogok pelayanan medis spesialis tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin sudah memanggil 18 dokter tersebut.
Namun dalam pemanggilan itu, dokter spesialis tetap ngotot tidak mau melakukan pelayanan di Rumah Sakit Kolonel Abunjani Bangko.
Untuk mengantisipasi terganggunya pelayanan masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin mengambil tindakan sementara dengan cara menempatkan sejumlah dokter ini di dua Puskesmas yang berada di Kota Bangko.
Hal tersebut disebutkan dibenarkan oleh Kadis Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin drg Sony, menurutnya demi pelayanan kesehatan masyarakat Merangin, Dinkes mengambil solusi sementara atas permasalahan tersebut.
Kata dia, untuk sementara atas permintaan dokter spesialis tersebut dan disepakati untuk sementara ditempatkan di Puskesmas yang berada di Kota Bangko.
“Untuk menyikapi perseteruan yang terjadi di RS Abundjani, kami sudah duduk bersama dengan beberapa kabid di Dinkes dengan Direktur Rumah Sakit, untuk mencari solusi pelayanan kesehatan masyarakat. Mulai Senin (besok,red) pelayanan medis berkaitan dengan spesialis akan di pusat di Puskesmas Pematang Kandis," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Drg Sony Propesma.(min)