JAMBI.INDEPENDENT.CO.ID - Ada banyak sekali mitos yang beredar luas di masyarakat, terkait wanita yang datang bulan atau haid tidak diperbolehkan minum es, ditakutkan hal yang tidak dinginkan terjadi.
Misalnya, jika minum air dingin saat menstruasi disinyalir dapat menghentikan haid dan mengubah siklusnya. Bahkan, ada juga rumor yang mengatakan jika air dingin akan membuat darah haid menjadi menggumpal
Menstruasi atau haid merupakan proses luruhnya dinding rahim karena tidak ada pembuahan sel telur oleh sperma. Setiap wanita memiliki panjang siklus menstruasi yang berbeda-beda, kadang kala bisa datang lebih cepat atau justru lebih lambat. Hal ini tergantung dari kondisi masing-masing wanita.
Anggapan ketika haid tidak boleh minum ari dingin ini ada bebrapa yang mempercainya juga ada pula yang masih meragukan.
Baca Juga: Sony Keluarkan Update Terbaru Soundbar, Cek di Sini Fitur-fiturnya
Sementara itu, faktanya tidak ada kaitan antara minum air dingin dengan menstruasi. Hingga saat ini belum ada riset yang menyebutkan bahwa minum air dingin dapat memberi dampak buruk bagi menstruasi. Sebagaimana dilansir dari halaman Halodoc yang ditinjau langsung oleh dr. Kevin Adrian.
“Jadi itu hanyalah mitos, ya. Tidak ada bukti ilmiah yang dapat membenarkan mitos tersebut,” jelasnya.
Setelah mengetahui fakta di atas, kamu tidak perlu lagi takut terhadap bahaya minum air es saat menstruasi, ya. Justru kamu dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih. Baik itu air es maupun air hangat, guna mencegah dehidrasi. Selain itu, minum air putih juga dapat membantu meringankan gejala menstruasi, seperti kram perut, perut kembung, dan sakit punggung, yang umum dialami wanita selama menstruasi.
Daripada menghindari minum air es, lebih baik hindari minum minuman beralkohol ketika sedang menstruasi, karena minuman ini dapat memperburuk gejala PMS.
Baca Juga:Warga China Pakai Seragam TNI di Proyek PLTU Aceh Barat, Begini Kata Imigrasi
Baca Juga:Memilih Lahiran di Jakarta, Begini Alasan Jesicca Iskandar
Perlu diingat bahwa siklus menstruasi wanita diatur dan dipengaruhi oleh berbagai hormon, seperti estrogen, progesteron, LH (luteinizing hormone), FSH (folicle stimulating hormone), dan GnRH (gonadotropin relasing hormone).
Keseimbangan hormon-hormon tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik dan mental. Haid tidak teratur bisa terjadi karena adanya gangguan keseimbangan hormon tersebut dan beberapa faktor lain, seperti kelelahan, stress berlebih, dan olahraga terlalu intens.
Selain itu, ada juga beberapa jenis penyakit yang dapat mengganggu kelancaran menstruasi wanita, misalnya PCOS atau gangguan tiroid. Beberapa faktor lain, termasuk masa pubertas, olahraga yang berlebihan, dan penggunaan pil KB juga dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur.