“Saya ini ketua DPR ke-23 dari tahun 45 setelah menjabat DPR, itu saya ketua DPR ke-23,” kata Puan di Luwansa Hotel, Manado, Rabu (9/2).
Puan menegaskan bahwa dia adalah kader PDIP perempuan pertama yang menjadi ketua DPR. Hal itu seharusnya membuat bangga kader PDIP.
Puan kesal lantaran tak disambut gubernur. Padahal, sebagai ketua DPR, seharusnya dia disambut kepada daerah, terurama yang kepala daerahnya berasal dari PDIP.
“Begitu saya datang nggak mau menyambut gitu loh. Saya jadi bingung. Kayak nggak semangat gitu. Padahal, harusnya jadi kebanggaan loh, ada kebanggaan, saya juga bangga kok datang sebagai ketua DPR ke mana-mana,” tandas Puan. (radartegal.com)