3. Berpikir Lebih Tajam
Meluapkan amarah ternyata bisa mengasah otak lebih tajam dalam berpikir. Dalam jangka panjang, hal tersebut bisa membuat seseorang lebih baik dalam menghadapi masalah serta mengambil keputusan.
Setelah meluapkan kemarahan, kamu mungkin akan merasa tidak enak hati. Namun tak perlu khawatir, justru proses inilah yang dibutuhkan otak. Setelah tenang dan meluapkan segala emosi negatif, otak akan mulai mengulang apa saja yang terjadi dan mencernanya sebagai landasan untuk mengambil sebuah keputusan saat harus menghadapi situasi yang sama.
4. Terhindar dari Penyakit
Menahan amarah bisa menyebabkan rasa sakit di bagian kepala. Pada beberapa kasus, menahan emosi malah berisiko memunculkan penyakit lain seperti masalah pencernaan hingga insomnia. Semua hal itu tentu bisa dihindari dengan cara meluapkan apa yang memang harus disampaikan.
5. Lebih Bahagia
Meluapkan amarah ternyata juga bisa membuat seseorang menjadi lebih bahagia. Hal ini lagi-lagi terjadi karena adanya peran dari hormon tertentu. Salah satunya adalah hormon “bahagia” yang muncul setelah seseorang merasa tenang sehabis marah.
Memendam amarah juga hanya akan menjadi “bom waktu” yang bisa meledak kapan saja. Terbiasa menyampaikan hal-hal yang tak disuka dengan cara marah nyatanya bisa membuat hubungan sosial lebih bahagia dan tenang.
Itulah manfaat mengungkapkan amarah buat kesehatan, yang dikutip dari aplikasi Halodoc. Tapi meskipun marah-marah ada manfaatnya jangan sampai kelewatan yaa, tetap bisa dikendalikan. Semoga bermanfaat!. (*/asm)