JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARASABAK - Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tanjab Timur, Pemkab bersama tim gugus tugas penanganan Covid-19 melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap puluhan jemaah Umrah yang baru tiba.
Semua jamaah Umrah yang tiba di Kabupaten Tanjab Timur pada Sabtu (5/2) itu, ditempatkan di Mess PKK Tanjab Timur untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan menjalani tes pcr.
Dari hasil pemeriksaan tes pcr terhadap 32 orang jamaah Umrah tersebut, ditemukan 23 orang dari hasil tes pcr menunjukkan positif dan langsung menjalani isolasi di kamar yang terpisah dari kamar 9 orang yang hasil pcr negatif.
Juru bicara tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjab Timur Sapril, menjelaskan, telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes PCR terhadap 32 orang jamaah Umrah yang baru tiba di Kabupaten Tanjab Timur beberapa hari lalu.
"Sebenarnya jumlah jamaah Umrah dari Kabupaten Tanjab Timur yang pulang dari tanah suci Mekah ke Indonesia ada 124 orang. Tetapi 92 orang lainnya saat menjalani tes PCR di Jakarta hasilnya positif, jadi 92 orang itu di karantina di Jakarta dan 32 orang lainnya bisa pulang ke Tanjab Timur karena hasil tes PCR di Jakarta pada saat itu negatif. Tapi pada saat di tes PCR di Tanjab Timur, dari 32 orang itu, 23 orang diantaranya positif," jelasnya.
Hasil tes PCR dari 32 orang jamaah Umrah tersebut baru keluar pada hari Senin (7/2) lalu. Untuk 9 orang yang hasil tes PCR negatif itu, belum diizinkan pulang. Sebab, mereka harus menjalani tes PCR kembali untuk memastikan apakah 9 orang itu hasilnya juga negatif, setelah itu barulah bisa dikembalikan ke kediaman masing-masing.
Baca Juga : Baru 13 Ribu Anak Divaksin Dinkes Merangin Terus Percepat Capaian
"Rencananya tes PCR kedua untuk 9 orang jamaah Umrah yang ada di Mess PKK itu akan dilakukan hari ini atau besok. Sedangkan untuk 23 orang yang hasil tes PCR nya positif itu, akan kita isolasi selama 7 hari kedepan di lokasi isolasi terpadu kita itu, dan barulah akan kita tes PCR lagi setelah 7 hari," ungkap Sspril, yang juga merupakan Sekda Tanjab Timur.
Pemkab Tanjab Timur bersama tim gugus tugas penanganan Covid-19 kabupaten ini juga telah mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut kedatangan 93 orang jamaah Umrah asal Tanjab Timur lainnya yang saat ini masih menjalani isolasi di Jakarta suatu saat nanti.
Satgas belum mengetahui pasti apakah 23 orang jamaah Umrah yang diisolasi di Mess PKK Tanjab Timur terinveksi varian Omicron atau tidak. "Kalau variannya kita belum tahu, karena kita tidak mempunyai alat untuk menguji atau mengetes varian apa itu, yang pasti 23 orang itu positif Covid-19," tegasnya.
Sebelum berangkat ke tanah suci Mekkah untuk menjalani ibadah Umrah, 124 orang jamaah Umrah asal Kabupaten Tanjab Timur ini telah mengikuti vaksin lengkap hingga tahap dua dan telah menjalani tes PCR terlebih dahulu sebagai salah satu syarat resmi sebelum bertolak dari Indonesia ke Mekkah.
Baca Juga: 4 CJH Tebo Meninggal Dunia
Artinya, jika disimpulkan, meski seseorang sudah menerima vaksin lengkap hingga tahap dua, hal tersebut bukanlah menjadi jaminan jika dirinya tidak akan terpapar wabah Covid-19 suatu saat nanti.
Intinya, setiap orang harus menjaga kondisi kesehatan tubuh mereka dan mematuhi protokol kesehatan yang telah disarankan oleh pemerintah, untuk meminimalisir terpapar Covid-19. (pan/ira)