JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Kualatungkal, Jambi - Traffic light pesimpangan Patunas dan Simpang Wisno Sriwijaya, Kecamatan Tungkal Ilir, Tanjab Barat, mulai diaktifkan kembali. Sebelumnya lampu lalulintas ini mati total sejak tahun 2019 lalu.
Kepala Dinas Perhubungan, Tanjab Barat, Samsul Juhari saat meninjau kondisi sejumlah lampu lalulintas di simpang Patunas, mengatakan bahwa pihaknya tengah fokus melakukan pengecekan seluruh perangkat traffic light tersebut.
"Hari ini (kemarin, red) kita lakukan pengecekan terhadap lampu lalulintas di simpang Patunas, Alhamdulillah sudah mulai hidup kembali namun untuk penormalan belum untuk saat ini jadi hanya lampu flashing satu warna yakni lampu kuning sebab masih ada alat alat yang harus diperbaiki," ujarnya, Selasa (9/11).
Menurut, Syamsul, Traffic Light di Kota Kualatungkal akan normal kembali dimulai awal tahun 2022 mendatang, sementara waktu menjelang penormalan masih menggunakan lampu berwarna kuning. Hal itu juga agar membiasakan kembali masyarakat di Kota Besame itu untuk perlahan patuh kembali terhadap rambu rambu lalulintas.
Pengerjaan lampu lalulintas ini ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Tim masih melakukan pengecekan dan menambah komponen, sehingga awal 2022 sudah normal kembali dari pukul 07.00 wib sampai 17.00 wib penertiban.
“Nah, saat pukul 17.00 wib hingga malam hari kita flshingkan untuk rambu hati-hati. Kita juga akan koordinasi dengan aparat terkait, yaitu Satlantas Polres Tanjab Barat dan Pol PP untuk penertiban PKL (Pedagang kaki lima) agar tidak mengganggu lalu lintas," tambahnya.
Terkait penyebab matinya traffic light di kota Kualatungkal, Syamsul, menerangkan bahwa hal itu disebabkan aktifitas pembangunan infrastruktur berupa pelebaran jalan raya maupun pekerjaan taman sehingga sejumlah kabel listrik yang berada didalam tanah menjadi putus dan juga alat alat yang hilang
"Penyebab tidak berfungsinya lampu lalulintas ini karena adanya beberapa item yang putus dan rusak, mungkin karena ada pekerjaan pelebaran jalan atau taman. Kemarin tiangnya lepas karena pelebaran jalan itu menjadi tergeser dan beberapa kabel putus termasuk mesin pengaturnya berupa tabung tidak berfungsi sudah berkarat dan tidak terawat, itulah yang sedang kita perbaiki dan uji coba," beber Symasul.
"Kita berharap warga Tanjab Barat maupun pengguna jalan agar dapat dipatuhi dan ditaati agar menjadi kan kota Kualatungkal ini kota yang aman dan lancar berlalulintas, nanti akan ada penegakan undang undang lalulintas melalui aparat penegak hukum dan aparat terkait," tambahnya. (rul)