JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SAROLANGUN, JAMBI - Tak terima ditegur Satpam PT JAW, saat mencuri buah sawit, Suku Anak Dalam di Kecamatan Airhitam tembak karyawan perusahaan dengan senjata api (Senpi) rakitan, Jumat (29/10) kemarin.
Kapolres Sarolangun, AKBP Sugeng Wahyudiono, membenarkan adanya tindakan penembakan oleh SAD terhadap 3 orang satpam PT JAW.
"Iya benar, kejadiannya kemarin sore saat petugas PT JAW menegur SAD yang kedapatan mencuri buah sawit perusahaan tersebut. Pelakunya tiga orang oknum SAD," kata Kapolres, Sabtu (30/10).
Lanjutnya, AKBP Sugeng menuturkan, peristiwa penembakan tersebut, berawal dari tindakan pencurian buah kelapa sawit di areal PT JAW. Sesuai prosedur, Satpam perusahaan tersebut tentu melarang tindakan pencurian yang dilakukan SAD.
Ia katakan, tindakan pencurian oleh SAD tersebut, diduga tidak ada pekerjaan dan penghasilan. Sehingga mendorong SAD tersebut untuk melakukan pencurian buah sawit.
"Penembakan tersebut dilakukan pada saat petugas perusahaan melakukan patroli dikawasan pencurian buah sawit," tuturnya.
Senjata yang digunakannya, Sugeng katakan, yang sering SAD gunakan untuk berburu babi. Namun kali ini, mereka gunakan untuk melakukan penembakan terhadap petugas perusahaan.
"Senpi rakitan yang laras panjang, ketiga petugas perusahaan kena tembak. Ada yang kena tangan, ada juga yang kena kakinya," ucapnya.
Langkah yang diambil terkait peristiwa tersebut, dirinya menyampaikan, karena ini berurusan dengan SAD. Tentunya menyesuaikan dengan kondisi, namun upaya hukum tetap dilakukan.
"Kita akan berkoordinasi dengan temenggung, sebagai orang yang disegani oleh warga SAD. Agar supaya dapat mengajak pelaku SAD tersebut untuk dapat hadir ke Polsek atau ke Polres untuk diminta keterangan, berikut senjata yang digunakan menembak petugas perusahaan tersebut," bebernya.
Kondisi saat ini di lokasi kejadian, ia menyebutkan, telah bersiaga mulai dari camat, kepala desa, Polri dan TNI telah bergabung. Untuk menjaga kondusifitas lokasi pasca kejadian penembakan tersebut. (bam)