MUARASABAK - Puluhan warga korban kebakaran di Mendahara Tengah, Tanjab Timur yang terjadi Sabtu dini hari, 9 April 2022, saat ini masih menempati rumah keluarga dan kerabat terdekat untuk lokasi pengungsian sementara.
Meski sudah memperoleh tempat tinggal sementara, akan tetapi banyak kebutuhan yang mereka perlukan dalam masa pengungsian ini. Dan itu tentu tidak semuanya bisa mereka peroleh dengan mudah.
Sebab, pada saat si jago merah meluluh lantakan lima bangunan di Dusun Sulawesi tersebut, para penghuni rumah rata-rata tidak mampu menyelamatkan beberapa barang berharga yang ada di dalam rumah mereka. Karena api dengan cepat membesar dan menyambar ke bangunan lainnya yang mayoritas berbahan kayu.
Untuk itu, Nurhidayah selaku Kades Menteng mengatakan, saat ini puluhan warganya yang terdampak musibah kebakaran tersebut, sangat membutuhkan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Mudah-mudahan bantuan dari pemerintah cepat diterima warga kami yang rumah dan harta bendanya habis terbakar, dalam musibah yang baru-baru ini mereka alami. Dan juga, bantuan dari pihak lain tentunya juga sangat kami harapkan, untuk meringankan beban meraka yang saat ini berada di pengungsian sementara," ucapnya.
Dirinya juga menyebutkan, pemeriksaan kesehatan juga sangat diperlukan oleh warga, yang saat ini menempati pengungsian sementara.
"Pemeriksaan kesehatan juga sangat dibutuhakan warga yang saat ini sedang mengungsi di rumah kerabat dan saudaranya itu. Karena, di antara mereka ada bayi, lansia dan juga mungkin ada yang dalam kondisi kurang sehat," sebutnya. (pan/enn)