MUARABUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Jalan dari kota Muarabungo menuju Bandara dan Pelepat Ilir menjadi perhatian Pemkab Bungo. Tahun ini, Pemkab Bungo mengalokasikan anggaran sebesar Rp 23,3 miliar untuk perbaikan jalan tersebut.
Kabid Bina Marga PUPR Kabupaten Muarabungo, Dwi Herwindo mengatakan, perbaikan segera dilakukan. Untuk mengurai kepadatan, nantinya jalan rigid beton sepanjang 1 km akan dibangun dari Simpang Bandara ke Dusun Danau.
“Anggaran pembangunan bersumber dari DAK. Saat ini, proses masih tahap lelang tender. Anggaran untuk pembuatan rigid beton ini sebesar Rp 5 miliar,” tarangnya.
Selain itu, rehab jalan juga dilakukan Pemkab Bungo, dari Dusun Danau ke Muarakuamang yang juga bersumber dari dana DAK.
Baca Juga: TPID Rapat Pengendalian Inflasi Daerah, Pemkab Bungo Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman
Baca Juga: Ini Harapan Bupati Masnah Saat Jokowi Kunjungi Candi Muarojambi
Tak hanya rehab, peningkatan jalan sepanjang 400 meter itu dilakukan dengan nilai anggaran sebesar Rp 1,4 miliar dan masih dalam tahap pelelangan.
Selanjutnya, jalan dari Muarakuamang ke Dusun Purwasari atau Kantor Camat juga mendapat sentuhan perbaikan.
Dana perbaikan jalan sepanjang 1,8 km itu bersumber dari DAU sebesar Rp 1 miliar. Sama, proyek masih dalam tahap lelang.
“Ada juga pemeliharaan rutin ya. Ini jalan dari simpang empat bandara menuju bandara dengan panjang 600 meter dengan dana Rp 100 juta, dalam proses persiapan pekerjaan pemeliharaan,” ujar Dwi Herwindo.
Baca Juga : Pelaku Tabrak Lari di Bungo Dilimpahkan ke Kejari
Baca Juga : Ini Harapan Bupati Masnah Saat Jokowi Kunjungi Candi Muarojambi
Tak hanya itu, ada juga bantuan penanganan jalan melalui APBD Provinsi Jambi dari SPA Kuamangkuning sampai ke Unit 7 Dusun Tirta Mulya dengan nilai anggaran Rp 15 miliar yang saat ini sedang dikerjakan.
Sementara untuk kegiatan yang lain seperti pengaspalan jalan lingkungan dan pengerasan tahun 2022 ini tetap dianggarkan dan masih dalam tahap tender atau pelelangan.
“Kami berharap kepada masyarakat untuk terus mendukung dan bersabar karena dalam penanganan jalan memerlukan waktu yang tidak sebentar dan anggaran yang tidak sedikit,” tutur Dwi.