JAKARTA — Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, mengaku partainya memiliki visi yang jelas soal kesejahteraan rakyat.
Dalam pidato politiknya, saat puncak perayaan HUT ke-57 Partai Golkar, Airlangga menegaskan, salah satu visi partai berlambang pohon beringin adalah mengeluarkan masyarakat Indonesia dari jebakan kelas menengah (middle income trap).
“Kita ingin keluar dari jebakan kelas menengah dengan pendapatan di atas 12.500 dolar AS per kapita pada 2.036,” tutur Airlangga dalam pidatonya dalam perayaan HUT ke-57 Partai Golkar, di Kantor DPP Slipi, Jakarta, Sabtu (23/10).
Airlangga bertekad, Golkar ingin membawa Indonesia menjadi negara dengan pendapatan tinggi (high income) dan menjadi kelompok tujuh negara yang memiliki ekonomi terbesar di dunia. Menurut Airlangga, visi kemajuan bangsa seperti itulah yang dicita-citakan Partai Golkar.
“Visi kesejahteraan yang dicita-citakan Golkar, salah satu indikatornya adalah semakin tinggi pendapatan masyarakat kita sehingga kita sejajar dengan negara-negara maju dunia,” tegas Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengajak seluruh kader Golkar bersatu agar bisa mewujudkan visi kesejahteraan yang dicita-citakan partai. Visi kesejahteraan Golkar ini, kata Airlangga, sesuai dengan amanat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
"Kita harus optimistis bahwa kita dapat meraih cita-cita tersebut,” ujar Airlangga.
Selanjutnya, Ketum Golkar Airlangga menegaskan mendukung pemerintahan hingga 2024. Airlangga juga menjanjikan bakal melanjutkan yang telah dikerjakan pemerintahan Presiden Jokowi setelah 2024 mendatang.
Airlangga menilai fondasi pembangunan yang kuat sudah diberikan Jokowi. Terutama, capaian keberhasilan dalam pembangunan infrastruktur yang bisa mendorong kemajuan ekonomi berkeadilan dan merata di seluruh Indonesia.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menuturkan, belajar dari pandemi yang berlangsung di Indonesia sejak tahun lalu, membuat visi kesejahteraan Indonesia juga harus serius terhadap aspek kesehatan.
Menurut Ketum Golkar, Indonesia harus membangun sistem dan fasilitas kesehatan publik di sektor hulu yang mengedepankan aspek pencegahan. Terutama menyangkut gizi, penyehatan lingkungan, hingga perilaku sehat.
"Pada aspek penanganan kesehatan, membangun sistem dan fasilitas kesehatan di sektor hilir, termasuk produksi vaksin dalam negeri,” tegas dia.
Selain itu, Golkar juga menyarankan agar pemerintah memiliki sistem ketahanan pangan, energi, dan air sebagai kebutuhan fundamental bangsa. (*)