JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Meski sudah memiliki gedung terapi yang difokuskan pada siswa inklusif, namun alat-alat pendukung di gedung terapi milik SDN 131 Kota Jambi belum tersedia.
Dikatakan Kepala SDN 131 Kota Jambi, Basyir bahwa memang memerlukan waktu untuk memenuhi fasilitas tersebut mengingat pembiayaan.
"Di gedung gerapi itu kan akan digunakan untuk siswa inklusif mengembangkan bakatnya. Mungkin untuk yang hobi musik, akan kita bina untuk mengasah kemampuan bernyanyi, bermain alat musik," katanya.
Artinya, kata dia dibutuhkan alat musik, semacam piano, gitar, dan sebagainya. Basyir mengatakan, nantinya akan didanai melalui APBD Kota Jambi. Namun memang saat ini pihaknya baru menyediakan gedung atau ruangan saja.
Baca Juga: Ganggu Ketertiban Lalulintas, Satpol PP Bungo Tertibkan PKL di Samping SMPN 1 Bungo
"Ada 31 siswa inklusif kita dan akan terus bertambah. Jadi kita ingin fokus untuk tempat terapinya. Sehingga ketika ada siswa yang menangis, atau tiba-tiba berontak, bisa dibawa ke saja dan ditangani oleh guru yang berkompeten," kata dia.
Selain fasilitas yang belum terpenuhi, di ruangan itu juga kata Basyir memerlukan guru khusus yang bisa menangani siswa inklusif.
Namun, sejauh ini pihakny belum mendapatkan guru tersebut. "Lumayan susah mencari yang sesuai kriteria. Ada yang sudah sesuai, namun ternyata gaji yang diminta tidak mampu pihak sekolah kalau didanai dari BOS. Karena memang tidak mudah untuk menjadi guru bagi siswa inklusif ini. Harus sesuai jurusannya," tandasnya.(tav/zen)