Cara Mengatasi Serangan Jantung saat Sendirian

Jumat 04-02-2022,21:46 WIB

Serangan jantung biasanya terjadi secara mendadak, karenanya kita tidak bisa memprediksi dan mempersiapkan. Apalagi bila sedang sendirian atau tidak ada orang lain yang menemani, maka salah mengambil langkah bisa berakibat fatal.

Serangan jantung alias infark miokard terjadi karena penumpukan plak aterosklerosis akibat kolesterol ataupun gumpalan darah di dalam arteri koroner.

Arteri koroner merupakan pembuluh yang mendistribusikan darah ke sel-sel jantung.

Ketika bagian ini tersumbat, sel-sel otot jantung akan kekurangan aliran darah yang kaya oksigen. Alhasil, serangan jantung pun tak bisa dihindari.

Infark miokard dapat terjadi kapan saja, bahkan ketika penderitanya sedang sendirian.

Karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasinya saat sendirian.

Berikut ini penanganan serangan jantung yang bisa dilakukan ketika tak ada orang lain di sekitar untuk menolong Anda, seperti dilansir dari klikdokter.

1. Hubungi Layanan Gawat Darurat

Sekitar 90 persen kasus serangan jantung menimbulkan gejala klasik, seperti diremas atau ditekan pada bagian kiri dada.

Hal ini disampaikan oleh dr. Chin Chee Tang dari Departemen Kardiologi, National Heart Centre Singapore (NHCS).

Penderita juga bisa berkeringat dan mengalami nyeri yang menjalar hingga ke lengan kiri atas, leher, maupun rahang. Kondisi ini dapat berlangsung sekitar 20 menit.

Ketika mengalami tersebut, Anda dianjurkan untuk segera menghubungi layanan darurat.

Hentikan pula segala aktivitas, lalu menepilah ke tempat yang aman untuk beristirahat sambil menunggu pertolongan datang. Di Indonesia, layanan darurat dapat diakses dengan menelpon nomor 112.

2. Minum Obat yang Diresepkan Dokter

Sambil menunggu bantuan medis datang, segera minum obat untuk mengatasi gangguan jantung yang diresepkan dokter, misalnya aspirin. Ini merupakan obat pengencer darah yang umum digunakan.

Tags :
Kategori :

Terkait