JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Bangko, Jambi - Hendarwati (55) anggota Flaura Fauna Internasional (FFI), warga Desa Bumi Mekar Jaya, Kecamatan Pondok, Kabupaten Muko-Muko, hanyut di Sungai Langkup yang berada di kawasan hutan TNKS di Kecamatan Jangkat ditemukan di Kabupaten Muko-Muko, Provinsi Bengkulu.
Dari data yang berhasil didapat koran ini, korban Hendar ditemukan sejauh 32 km dari lokasi kejadian tempat korban hanyut.
“Korban ditemukan sejauh kurang lebih 32 km dari titik awal terpeleset hingga memasuki wilayah Muko Muko. Namun, saat ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia," kata Kepala Humas Basarnas Jambi, Lutfhi (19/10).
Dijelaskan Lutfi, jenazah Hendar ditemukan pertama kali oleh warga Muko-Muko saat memancing pada Senin (18/10) sekitar pukul 19.00. Saat itu, Tim SAR gabungan mendapat informasi dari warga yang sedang memancing di Desa Sidomulyo.
"Warga tersebut, terkejut melihat ada sesosok mayat hanyut di Sungai Ujung Tolan," kata dia.
Usai mendapatkan laporan dari warga, Tim SAR gabungan dari Pos SAR Kerinci, Pos SAR Muko Muko, Polsek Jangkat, Koramil, BPBD Merangin, Flora Fauna Internasional, KPHP, TNKS dan dibantu masyarakat langsung menuju lokasi tersebut.
"Korban terakhir di Puskesmas Muko - Muko," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian hanyutnya Hendarwati di sungai langkup,terjadi pada Sabtu (15/10) sekitar pukul 10.00.
Sebelum kejadian, korban bersama lima rekanya berangkat dari Kota Sungaipenuh menuju Kecamatan Jangkat untuk melakukan patroli.
Sesampainya di Kecamatan Jangkat, tepatnya di Desa Renah Kemumu, korban berkoordinasi dengan Pj Kepala Desa Renah Kemumu untuk melakukan patroli Floura dan Fauna yang ada di kawasan hutan TNKS.
Usai berkoordinasi, korban bersama lima rekanya, Sabtu (15/10) langsung melakukan patroli ke kawasan TNKS. Naas saat melakukan perjalanan dan akan menyebrangi Sungai Langkup, korban terseret arus dan hanyut.(min)