Salah satu supir truk, Rustam, mengeluhkan dan keberatan atas intruksi Walikota tersebut. Dirinya menilai, intruksi tersebut menyengsarakan para supir truk batubara.
"Kami keberatan, karena duit jalan kami tidak ada ditambah dari perusahaan. Merugikan untuk supir," sebutnya.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Anema yang Harus Kamu Ketahui
Baca Juga: Ketua APDESI Provinsi Jambi Bantah Soal Dukung Presiden 3 Periode: Tak Ada Deklarasi Itu
Dirinya juga mengeluh pengisian BBM hanya di batasi sekitar 40 liter, karena di daerah lain minyak solar sangat sulit didapatkan.
"Kami ngantri di sini karena di tempat lainnya minyak tidak ada. 40 liter itu hanya untuk berangkat saja, pulangnnya tidak cukup," keluhnya. (dra/enn)