JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, BANDUNG - Dalam rangka implementasi kerjasama antara Badan Geologi Kementerian ESDM dan Universitas Jambi Kemendikbudristek, diadakan penandatanganan MoU antara Badan Geologi Kementerian dan ESDM dan Universitas Jambi Kemendikbudristek dan Launching Geosite Kerinci Menuju Geoheritage dan Geopark Nasional yang dilaksanakan di Ruang Auditorium Badan Geologi Bandung pada Rabu (2/2).
Kegiatan dihadiri Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Gubernur Jambi, rektor, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi, Kapus di lingkungan Badan Geologi, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNJA, Bupati kerinci, Tebo, Walikota sungaipenuh, dan kepala OPD Provinsi Jambi.
Kepala Badan Geologi Dr. Ir. Eko Budi Lelono menyambut baik MoU yang dilaksanakan. Ia mengatakan, Badan Geologi telah melalukan banyak kerjasama dengan berbagai Universitas untuk mendukung program MBKM, baik itu riset, skripsi dan tesis serta transfer knowledge.
Dalam sambutannya, Eko Budi juga mengatakan Indonesia memiliki alam yang luar biasa indah, tapi juga rawan bencana. Maka edukasi dan mitigasi bencana harus dilakukan, khususnya kerjasama dengan perguruan tinggi untuk sosialisasi dan edukasi ke masyarakat.
Selain itu, ia sangat mendukung launching geosite Kerinci yang kemudian akan menjadi geo heritage dan sampai menjadi geopark nasional, serta ke geopark UNESCO. Ia berharap kerjasama ini dapat berjalan lancar. Badan Geologi mendukung penuh pembangunan didaerah sehingga sumber daya alam bisa dimanfaatkan dan dilestarikan dengan baik.
Sementara itu Rektor Universitas Jambi, Prof Sutrisno, dalam sambutannya mengatakan MoU ini adalah respon kebijakan MBKM dan mahasiswa bisa mendapatkan 20 SKS di luar kampus, salah satunya magang di Badan Geologi.
“Unja sangat mensupport geosite Kerinci dan geopark Merangin, kami memiliki Jurusan teknik kebumian di Fakultas Sains dan Teknologi dengan 3 prodi, yaitu Teknik Geologi, Teknik Pertambangan dan Teknik Geofisika. Kami siap mengembangkan dan mempromosikan geosite dijambi,” ujar Rektor.
Rektor juga mengatakan MoU ini diperuntukan untuk team teaching praktisi dari Badan Geologi mengajar di UNJA, serta berharap MoU ini sebagai dasar untuk penyusun roadmap penelitian bersama, untuk menghasilkan publikasi internasional, dengan adanya MoU dapat digunakan sebagai laboratorium alam bagi penelitian dan pendidikan mahasiswa.
“Unja siap mensupport dan berkolaborasi dengan Kementerian, Pemerintah Provinsi dan Pemda,“ tegas rektor.
Sementara itu, Gubernur Jambi yang turut hadir dalam pelaksanaan penandatangan nota kesepahaman, dalam sambutanya, mengatakan mendukung penuh MoU Unja dengan Badan Geologi, untuk memajukan pendidikan mahasiswa Jambi dan launching ini sangat bermanfaat untuk ekonomi masyarakat dan pelestarian sumber daya alam geologi, sehingga nantinya tercipta kolaborasi yang akan memajukan Jambi.
Acara diakhiri dengan pemencetan sirine tanda launching geosite, pemberian cindera mata dan foto bersama. Penandatangan Mou ini meliputi Penandatangan MoU antara Badan Geologi Unja, Penandatangan MoA antara Badan Geologi Unja, Penandatangan PKS antara Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi dan Pusat Air Tanah dan Geologi Tata lingkungan dengan Fakultas Sains dan Teknologi Unja.(*/tav)