JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARATEBO, JAMBI - Wacana bakal dihapuskannya tenaga honorer oleh pemerintah pusat, dipastikan akan berdampak pada 310 sekolah negeri di Kabupaten Tebo. Ratusan sekolah mulai dari TK sampai SMP, bakal kekurangan guru.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis DikBud) Kabupaten Tebo, Sindi.
Baca Juga: Februari, MI Nurul Hidayah Gelar Vaksin Dosis ke Dua
Sindi menjelaskan, Kabupaten Tebo membutuhkan 3.677 guru, dan saat ini hanya memiliki 1.711 orang guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Sekarang ini di data Dapodik sudah cukup untuk kebutuhan guru bagi sekolah negeri yang ada di Kabupaten Tebo," ujarnya.
Dikatakannya, jika Dapodik kebutuhan guru sekarang ini sudah cukup, karena kekurangan tenaga guru tersebut terpenuhi oleh tenaga guru honorer. Mulai dari honorer Pemkab Tebo, guru honorer BOS dan honorer komite sekolah.
Baca Juga: Wisuda ke-97, Unja Luluskan 1.119 Mahasiswa
Sindi merincikan, Kabupaten Tebo untuk tahun 2022 ini masih kekurangan guru ASN sebanyak 1.967 orang. Dengan rincian kekurang guru ASN sebanyak 1.858, ditambah guru yang memasuki pensiun ditahun 2022 ini sebanyak 109 orang.
Sementara itu Bupati Tebo, Sukandar saat dikonfirmasi, menolak rencana penghapusan tenaga honorer tersebut.
"Kalau tenaga honorer dihapus, kita minta ada kebijakan lain untuk bisa diterapkan. Kita daerah masih sangat membutuhkan tenaga honorer tersebut, terutama guru. Jika wacana tenaga honorer di hapus, pasti sistim pendidikan di semua daerah terhambat," pungkasnya. (wan/enn).