JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Vaksin booster yang saat ini jadi perdebatan terlebih usai ditetapkan sebagai syarat mudik ditanggapi oleh Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani.
Kata dia, saat ini status pandemi sudah relatif terkendali. Bahkan, vaksinasi dosis satu dan dua juga sudah di atas 70 persen.
"Artinya tingkat herd immunity sudah lebih tinggi, kurang tepat jika vaksin booster jadi syarat perjalanan mudik,” kata Netty dikutip laman resmi, FPKS, Minggu, 27 Maret 2022.
Menurut Netty, kebijakan tersebut akan membuat orang kota yang akan mudik mencari vaksin ketiga.
BACA JUGA : Ini Alasan Istana Presiden dan Wakil Presiden di IKN Nusantara Bakal Dipisah
BACA JUGA : Video dan Foto Porno Dea OnlyFans Bareng Pacar Disita Polisi, Segini Harga Kontennya
Kata Netty, lebih baik stok vaksin yang tersedia itu diberikan ke daerah-daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah.
"Jangan sampai pemudiknya sudah booster tapi yang dikunjungi justru belum vaksin sama sekali,” katanya.
Status pandemi yang relatif terkendali, kata Netty, tampak dari dilonggarkannya beberapa kebijakan oleh pemerintah.
Misalnya, PCR dan rapid test antigen tidak lagi menjadi syarat naik pesawat, tapi cukup dengan bukti vaksin dosis lengkap.
BACA JUGA : Aparat Batalkan Kajian Ustaz Khalid dan Ustaz Syafiq di Muslim Life Fair
BACA JUGA : Selama Ramadan 2022, Ini Aturan Jam Kerja ASN: Masuk, Istirahat, dan Pulang
Anak-anak di bawah 6 tahun sebagai pelaku perjalanan domestik juga tidak harus PCR atau antigen.
"WNA dan pelaku perjalanan luar negeri pun sekarang sudah tidak diwajibkan untuk karantina,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini, agenda-agenda besar seperti pagelaran MotoGP juga sudah digelar oleh pemerintah.