JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SAROLANGUN, JAMBI - Kebakaran hebat kembali terjadi di Desa Tanjung, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun. Kebakaran yang menghanguskan tiga rumah itu, terjadi pada Senin (4/10) sore lalu, sekira pukul 15.30.
Dari pantauan di lokasi, rumah warga yang terbakar itu hanya meninggalkan puing-puing saja. Tak ada yang dapat diselamatkan. Dokumen berharga, hingga barang berharga menjadi abu.
Camat Bathin VIII, Akhyar Mubarok mengatakan, api bermula dari rumah yang berada di tengah. Kondisi dapur warga yang berdempetan, membuat api menyala dan menyambar dengan cepat.
Sementara waktu, warga yang sedang dalam kesulitan ini diungsikan ke rumah kerabat, anak dan cucunya.
Selain itu, pihak kecamatan dan desa melaporkan kejadian malang yang menimpa warga tersebut, agar mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten dan instansi terkait.
"Kita laporkan agar diberikan santunan semampunya, pada hari ini wakil bupati akan menyerahkan bantuan," katanya, Selasa (5/10).
Menurut camat, dari penghuni tiga rumah yang terbakar tersebut, sebagian saat ini masih mengalami trauma yang teramat dalam. Hingga belum sanggup untuk melihat kondisi rumahnya yang hangus terbakar.
Dia menambahkan, bahwa kerugian yang dialami tiga rumah dan satu dapur warga tersebut ditaksir mencapai Rp 500 juta. Sebab di dalam rumah terdapat beberapa barang berharga milik warga yang kemalangan ini.
"Namun kita cek lagi nanti sebanyak apa warga mengalami kerugian," sebut Akhyar.
Sementara itu, kebakaran juga terjadi di Desa Trimakmur, Muaratebo. Satu unit rumah ludes, gara-gara gara-gara tungku kayu belum padam sepenuhnya. Pemilik rumah, mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tebo, Arief Haryoko mengatakan, korban amukan si jago merah adalah Usman, warga Desa Trimakmur, Kecamatan VII Koto. Dia harus kehilangan rumah akibat dari kelalaian.
"Kejadian kebakaran itu pada Senin (4/10) malam lalu", kata Arif Haryoko, Selasa (5/10).
Api berasal dari tungku kayu tempat masak korban, yang langsung mengamuk melahap bagian belakang rumah. Kemudian dengan leluasa merambat dan menghanguskan bagian depan rumah hinga ludes.
Untuk menanggulanginya, Dinas Damkar Tebo menerjunkan dua armada pemadam kebakaran ke lokasi, untuk menjinakkan amukan si jago merah. Namun lokasi pos yang lumayan berjarak, pihaknya hanya bisa meminimalisir kerugian.
"Kita kirimkan dua armada ke lokasi, dari pos Damkar Rimbobujang dan pos Damkar Tebo Ulu," ungkapnya.