JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARABULIAN, JAMBI - Intensistas hujan yang cukup tinggi dalam sepekan, sebanyak 281 hektare sawah di Kabupaten Batanghari terendam banjir. Dari jumlah itu, 5 hektare lahan yang telah ditanami padi puso. Ini dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Batanghari, Mara Mulya Pane.
Dari laporan dan pemantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari, potensi debit air mulai mengalami penurunan. “Meskipun demikian, pihaknya akan terus melakukan pemantauan pada daerah yang terdampak atau, wilayah mana saja yang terdampak," katanya
Sawah yang terdampak tersebar diempat kecamatan, dengan luasan tanam padi mencapai 471 hektar, tersebar di Kecamatan Mersam 79 hektare terkena banjir. Kecamatan Muara Tembesi 175 hektare, Kecamatan Muara Bulian seluas 22 hektare terkena banjir dan Kecamatan Pemayung 5 hektare.
“Luasan lahan padi dari 281 hektare, lima hektare diantaranya sudah dinyatakan puso, yaitu di Kecamatan Pemayung. Lima hektar sawah yang alami puso tersebut, empat hektar lahan sawah yang berada di Desa Olak Rambahan dan satu hektar lahan padi sawah yang berada di Desa Ture. Namun, untuk padi yang terdampak saat ini semuanya sudah berusia 3 bulan," ungkapnya.
Pihaknya mengharapkan agar tim yang berada di lapangan mengimbau para petani agar segera melakukan panen padi. Panen dini agar hasil padi yang terendam tidak mengalami perubahan.
“Para petani sebaiknya segera melakukan panen, agar hasil padinya tidak menjadi buruk akibat terlalu lama terendam air. Petani juga sebaiknya harus serentak melakukan penanaman sesuai dengan anjuran Pemerintah. Potensi dapat dicegah dan juga agar petani dapat membaca kalender iklim yang tak dapat kita duga," Pungkasnya.(sub/ira)