Polda Pastikan Jambi Bersih Berandalan Bermotor, 1 Pentolan Dipelor

Jumat 28-01-2022,10:40 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Aparat kepolisian benar-benar serius memerangi aksi berandalan bermotor di Kota Jambi. Mereka bahkan memastikan, Kota Jambi akan aman dari gerombolan yang beberapa waktu terakhir meresahkan masyarakat.

Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan menegaskan, pihaknya serta jajaran akan melakukan patroli mobile setiap hari. "Kami siap menjamin keamanan masyarakat Kota Jambi. Kalau ada informasi mengenai kelompok yang meresahkan ini, silakan hubungi nomor bantuan polisi (0853-60-555-222). Kami setiap hari melakukan patroli baik terbuka atau tertutup untuk menjamin keamanan masyarakat," tegasnya, Kamis (27/1).

Sementara itu, Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi juga mengatakan hal senada. "Kami dari jajaran Polresta dan Polda Jambi, menjamin kepada masyarakat bahwa situasi wilayah Kota Jambi sudah aman dan terkendali. Tidak ada lagi yang namanya genk motor atau pelaku curas di Kota Jambi. Akan kita basmi sampai ke akarnya," kata dia.

Diketahui, bahwa tim gabungan Polda dan Polresta Jambi mengamankan 12 orang berandalan bermotor. Dari sekian banyak itu, cuma satu orang yang sudah berusia 19 tahun. Yaitu Arya Putra. Sisanya, inisial AN (15), AR (18), FD (16), RD (14), ID (15), MD, KE, FD, AJ, DT (15) dan BJ (12).

Mereka ini terlibat penyerangan di beberapa TKP yang sempat viral. Seperti di warung sate Simpang Mayang, Aur Duri, masjid di daerah Mayang Ujung, dan terakhir di kawasan Tugu Keris. Dari 12 pelaku, 5 di antaranya merupakan eksekutor. 1 pelaku Arya Putra (19), ditembak karena melawan.

"Pelaku inisial A (19), eksekutor curas di 3 TKP yakni Aur Duri, masjid di Mayang Ujung dan di Tugu Keris. Dia dibantu I (15) sebagai jokinya. Kita berikan tindakan tegas terukur karena berusaha melawan saat akan diamankan," kata Eko. Dari hasil mapping kepolisian, berandalan ini terbagi dalam tiga kelompok.

Kelompok Flamboyan, Kelompok Bougenville, dan Kelompok Selincah. Arya sendiri, adalah pentolan dari Kelompok Bougenville. Sementara, TKP di warung sate di kawasan Simpang Mayang diotaki oleh RDA (15). Bocah ini pentolan Kelompok Flamboyan. Sementara AN, adalah pentolan Kelompok Selincah.

Menurut data kepolisian, kelompok yang sering melakukan aksi perampokan adalah Kelompok Bougenville seperti. “Kelompok Flamboyan dan Selincah ini adalah kelompok kenakalan remaja yang mencari jati diri dengan menyerang lawannya," kata Kaswandi.
Selain mengamankan berandalan ini, polisi juga mengamankan 2 orang sebagai penadah dari hasil curian yang dilakukan oleh para berandalan ini. "Total selama 4 hari kita amankan 75 remaja, dan yang bisa kita buktikan tindak pidananya adalah 14 orang ini," ungkapnya.

Bagi mereka yang tidak terbukti, akan dilakukan pembinaan di Dinas Sosial agar dapat berkelakukan baik dan tidak mengulangi perbuatannya.

Sebelumnya, Wakapolda Jambi, Brigjen Yudawan Roswinarso mengultimatum para berandalan bermotor di Kota Jambi. “Kita berperang melawan mereka. Tidak ada alasan mereka untuk melanggar hukum. Bagi kita adalah statemennya jelas, supaya mereka jangan berbuat yang anarkis," katanya, Selasa (25/1) lalu.

Yudawan menegaskan, sebagai pihak penegak hukum, Polda Jambi juga bergabung dengan pihak TNI dan aparat keamanan yang lainnya, sepakat untuk menghadapi dan menyelesaikan permasalahan ini.

"Kami pastikan berandalan bermotor di Jambi tidak diberi tempat di bumi Jambi. Akan kita berikan tindakan tegas terukur. Bukan berarti kita tembak di tempat, namun jika mereka melawan petugas, apa boleh buat," tegasnya. (dra)

Tags :
Kategori :

Terkait