“Saat ini, ada murid yang duduk di kelas VI, progressnya semakin baik, karena bisa berinteraksi dengan sebayanya. Kalau dulu, mungkin agak kesulitan, tapi pada akhirnya sekarang bisa,” katanya.
Seperti diketahui, sekolah inklusi adalah suatu sekolah yang menyambut semua siswa tanpa memandang jenis kelamin, etnis, latar belakang layaknya sosial, ekonomi, hingga kebutuhan pendidikan. Semua murid dapat belajar, berkontribusi, dan melakukan semua aspek dalam kehidupan di sekolah. Di SDN 131 ini, mayoritas siswa inklusi ialah mereka yang hiperaktif. (tav/zen)