JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Sarolangun, Jambi - Pembangunan kantor Unit Kerja Keimigrasian dan Unit Layanan Paspor di Kabupaten Sarolangun sudah selesai tahun 2021 lalu. Namun, hingga kini pemanfaatan gedung baru tersebut belum difungsikan.
Bupati Sarolangun, Cek Endra mengatakan, untuk gedung keimigrasian tersebut pihaknya beberapa waktu lalu telah menandatangani MoU dengan pihak Kanwil Kemenkumham Jambi.
"Kemarin kita sudah hampir sudah semua, MoU dan gedung sudah kita buat. Saya tidak tahu nanti pak wabub akan datang lagi," katanya, Selasa (25/1).
Menurut bupati, dalam waktu lalu penempatan gedung keimigrasian telah disetujui. Hanya saja, karena dampak refocusing anggaran dituding jadi penyebab keterlambatan.
"Sebenarnya kita sudah disetujui, ini gara-gara refocusing anggaran ini mungkin, tapi kita tidak masalah," tambahnya.
Bupati menjelaskan, untuk pengisian staf nanti tidak perlu menambah pegawai. Dari tenaga honorer yang ada akan dilatih melakukan tugas keimigrasian.
Selain itu, bupati mengungkapkan tetap akan melakukan upaya pengisian kantor keimigrasian tersebut.
"Sekarang ini kan gara-gara Covid-19 tidak ada jamaah umroh, kita ini (di imigrasi) paling banyak membuat pasport itu, dari jemaah umroh," ujarnya.
Bupati berharap, di tahun 2022 ini gedung keimigrasian sudah bisa difungsikan. Jamaah umroh yang mulai diperbolehkan, menjadi dasar kuat untuk gedung dapat difungsikan.
"Mudah-mudahan. Sekarang umroh sudah mulai dibuka, sudah mulai longgar dan kantor ini akan segera kita aktifkan," pungkasnya. (bam)