Pengurus LAM Sarolangun Dilantik, Utusan SAD Diusulkan Terlibat

Selasa 25-01-2022,08:42 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SAROLANGUN, JAMBI- Pelantikan dan pengukuhan pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM)  Sarolangun, masa bakti 2021-2026, dilaksanakan Senin (24/1). Pengurus dilantik langsung oleh Datuk Temenggung Putro Jayodiningrat H. Hasan Basri Agus selaku Ketua LAM Provinsi Jambi.

Kegiatan pelantikan dan pengukuhan pengurus Lembaga Adat Melayu Jambi Sarolangun ini, berlangsung di balai adat Kabupaten Sarolangun.

Baca Juga: Full Day School Tunggu Vaksinasi Guru dan Siswa 100 Persen

Ketua LAM Sarolangun, Helmi dalam sambutannya mengatakan, dengan dilantik dan dikukuhkannya Lembaga Adat Melayu Jambi (LAM) Sarolangun, dirinya mengucapkan terimakasih. Karena telah mempercayai amanah sebagai ketua LAM di Kabupaten Sarolangun.

Pasca dilantik, dirinya akan melakukan pembenahan pada Lembaga Adat Melayu Jambi Sarolangun, serta menyusun kembali kepengurusan LAM sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Ia menyebutkan, langkah awal dalam mempersiapkan program kerja LAM Sarolangun ke depan, saling bahu-membahu dalam membangun dan menjunjung Adat Melayu Jambi di Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko.

Baca Juga:

Ketua LAM Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus, Datuk temenggung Putro Jayodiningrat mengatakan, fungsi lembaga adat adalah membantu pemerintahan. Selain itu, dia menekankan agar seluruh pengurus membantu program pemerintah.

Lanjut dia, harapannya setelah terbentuknya kepengurusan LAM Sarolangun, nantinya Lembaga Adat ini mampu mensosialisasikan adat hingga ke tingkat sekolah-sekolah.

"Manfaatkan semua media untuk mengenalkan Adat Melayu Jambi kepada anak-anak. Datangi ke sekolah-sekolah, selain itu manfaatkan media sosial untuk memperkenalkan adat," ujarnya

Ketua yang sudah dilantik, diharapkan tidak hanya sekedar ketua. Artinya seorang pemimpin harus mampu membuat inovasi-inovasi ke depannya.

Sementara itu, Datuk Temenggung Rajo Negeri Cek Endra mengatakan, selamat pada pengurus yang sudah dilantik.

"Peran lembaga adat di tengah masyarakat juga sangat dibutuhkan, baik dalam penyelesaian sengketa atau hal lainnya," ujarnya.

Tidak hanya itu, CE juga meminta agar utusan Suku Anak Dalam (SAD) dilibatkan dalam kepengurusan. Menurut dia, orang rimba ini merupakan ikon dari Kabupaten Sarolangun.

"Ke depannya kita minta agar SAD juga dilibatkan dalam kepengurusan Lembaga Adat," katanya. (bam/enn).

Tags :
Kategori :

Terkait