JAMBI-INDPENDNT.CO.ID, SAROLANGUN, JAMBI, - Penyaluran bantuan ekonomi dan bantuan sosial di Sarolangun, masih belum maksimal. Pasalnya saat ini, serapan anggaran Covid-19 sangat rendah, kurang lebih 9 persen.
Bupati Sarolangun, Cek Endra mengakui, setelah melakukan zoom meeting bersama Kapolri beberapa waktu lalu, pihaknya mendapat teguran. Sebab, serapan anggaran Covid-19 masih rendah.
"Kita melakukan Vidcon bersama Kapolri, kita diminta agar segera menyalurkan bantuan terdampak Covid-19. Baik bantuan ekonomi, maupun bantuan sosial," ungkapnya beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, pihaknya telah meminta kepada setiap OPD yang terkait, untuk segera menyalurkan bantuan tersebut. Tidak hanya itu, serapan anggaran medis, juga harus segera dilaksanakan. Seperti peralatan, baik di rumah sakit maupun di Puskesmas.
"Tadi kita dapat laporan langsung dari pihak Rumah Sakit Umum, bahwa akan segera dilakukan pembelian alat medis. Karena sudah dimasukan ke e-katalog, hanya proses pengadaannya yang harus dipercepat," tuturnya.
"Saya minta di akhir bulan ini, selesai semuanya," tambahnya.
Cek Endra menyebutkan, saat ini mesin PCR sudah ada di RSUD Chatib Quzwain Sarolangun. Ia berharap, alat tersebut dapat segera difungsikan.
"Kemarin alatnya tiba di RSUD, PCR komplit. Ada beberapa alat yang masih belum komplit, dan segera kita lengkapi. Tidak hanya alat, kita perlu tenaga medis yang dapat mengoperasikan alat tersebut. Sehingga ke depan, Sarolangun dapat melakukan test PCR sendiri," tandasnya. (bam/enn)