MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Beberapa pekan jelang bulan Ramadan 1443 H, saat ini Sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Tebo terpantau mengalami kenaikkan.
Kadis Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja, melalaui Kabid Pasar, Edi Sopiyan mengatakan, terjadi beberapa kenaikkan kebutuhan bahan pokok di pasar dari pantauan per Jumat 11 Maret 2022 lalu.
Kebutuhan pokok yang naik di antaranya beras premium dari Rp 11 ribu menjadi Rp 12 ribu, beras medium dari Rp 10 ribu menjadi Rp 11 ribu/Kg, gula pasir semula Rp 12 ribu menjadi Rp 15 ribu/Kg, minyak goreng kemasan dari Rp 16 ribu naik menjadi Rp 18 ribu/liter, miyak goreng curah masih di harga Rp 16 ribu/liter, dagig sapi sebelumya Rp 120 ribu menjadi Rp 130 ribu/Kg.
Kemudian, daging ayam broiler Rp 30 ribu menjadi Rp 38 ribu/Kg, daging ayam kampung dari Rp 50 ribu menjadi Rp 55 ribu/kg, kacang kedelai kuning dari Rp 9 ribu menjadi Rp 10 ribu/Kg dan terjadi kelangkaan,
Baca Juga : Cegah Penyelundupan Minyak Goreng, Polairud Razia Kapal Barang
Baca Juga : Breaking News, Mensos RI Risma Dijadwalkan Kunjunngi Penyandang Disablilitas di Penyengat Rendah Tel
“Cabai, bawang dan sebagainya juga mengalami kanaikkan. Untuk saat ini harga tidak signifikan mejalang puasa ramadan,” kata dia.
Nantinya, untuk menyikapi hal itu, pihaknya akan menggelar rakor bersama tim Satgas Pangan Kabupaten Tebo. Ini juga untuk kesiapan bulan ramadan mendatang.
“Kita ada tim, kalau untuk sembako kita dari Perindagnaker yang akan memantau. Kalau untuk telur, cabai dari Pertanian, kalau untuk daging dari Disbunnak,” ungkapnya.
Sementara harga gas non subsidi juga alami kenaikkan, dari semula Rp 180 per tabung menjadi Rp 190 ribu pertabung. “Untuk gas melon tidak naik,” timpalnya.
Baca Juga : Juni, Provinsi Jambi Siap Ubah Status Pandemi Menjadi Endemi
Baca Juga : Labkesda Muarojambi Terkoneksi Peduli Lindungi
Sedangkan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasaran pihaknya sudah mendatangkan miyak goreng dari luar daerah, dan sudah melakukan opersi pasar di 3 Kecamatan yakni Kecamatan Tebo Ilir 9 ton, kecamatan Muara Tabir 8 ton, Kecamatan Rimbo Ilir 8 ton.
“Untuk masyarakat jangan Khawatir dengan kelangkaan minyak Pemerintah akan siap bantu,” pungkas Edi Sopiyan.(wan/zen)