JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Harga emas internasional menyentuh level tertinggi dua bulan, Kamis, terangkat kekhawatiran seputar inflasi dan ketegangan Rusia-Ukraina.
Hal yang sama juga terjadi pada perak. Smentara logam autocatalyst platinum dan paladium melanjutkan reli sesi sebelumnya.
Harga emas spot naik 0,2 persen menjadi USD1.842,87 per ounce pada pukul 00.13 WIB, level tertinggi sejak 22 November.
(BACA JUGA:Harga Emas Antam, Kamis 20 Januari 2022: Naik Rp12 Ribu)
Demikian mengutip laporan Reuters, di Bengaluru, Kamis 20 Januari 2022 atau Jumat 21 Januari 2022 dini hari WIB.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah tipis 0,03 persen menjadi USD1.842,50 per ounce.
Perak ditutup naik 2,0 persen menjadi USD24,71 per ounce.
Faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas adalah inflasi, yang meningkatkan daya tariknya sebagai lindung nilai terhadap kenaikan harga, kata Daniel Pavilonis, analis RJO Futures.
"Pasar sepertinya ingin terus bergerak lebih tinggi, dan ini adalah putaran yang terpenuhi dengan sendirinya dengan lebih banyak data yang keluar dan menunjukkan bahwa inflasi tidak sementara."
Data yang dirilis Kamis menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat minggu lalu.
Mencerminkan selera investor, kepemilikan ETF emas terbesar, SPDR Gold Trust, melonjak ke level tertinggi sejak pertengahan Desember.
Meningkatnya ketidakstabilan geopolitik, terutama ketegangan Rusia-Ukraina, juga mendukung emas, kata analis ActivTrades, Ricardo Evangelista.
Rusia mengerahkan pasukan di perbatasannya dengan Ukraina, dan negara-negara Barat khawatir Moskwa merencanakan serangan baru.
Platinum melejit 2,6 persen menjadi USD1.048,60 per ounce dan paladium meroket 3,4 persen menjadi USD2.068,85 per ounce, keduanya mencapai level tertinggi dalam dua bulan.
Paladium menguat lebih dari 7 persen pada sesi Rabu, sementara platinum melonjak 5 persen.(fin)