JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Tebo, Jambi - Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M Zulkifli, mengatakan tugas operasi merupakan suatu kepercayaan dan kehormatan serta kebanggaan bagi seorang prajurit yang diberikan oleh pimpinan dan negara. Oleh karenanya, laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan sebaik-baiknya serta diiringi keikhlasan agar menjadi amal ibadah.
"Sebagai seorang prajurit, penugasan adalah suatu kehormatan dan kebanggaan yang diberikan oleh Negara," kata Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M. Zulkifli dalam arahannya kepada Prajurit dan Persit Kompi Senapan B Yonif R 142/KJ di Markas Kipan B Yonif R 142/KJ Kabupaten Tebo, Selasa (18/1).
Lebih lanjut, Danrem juga mengatakan bahwa sebagai prajurit, sebelum melaksanakan tugas operasi tentunya terlebih dahulu harus menjalani latihan, karena latihan merupakan bagian dari menyiapkan diri untuk siap melaksanakan tugas.
"Dalam melaksanakan latihan agar diikuti dengan sebaik-baiknya, ikuti prosedur, pegang semua norma dan latihan dikendalikan dengan baik," ujarnya didampingi Kasi Intel Kasrem 042/Gapu Kolonel Kav P.L Ginting.
Kepada ibu-ibu Persit, ia berpesan selama ditinggal tugas oleh suami, harus tetap melakukan komunikasi yang baik.
"Ibu-ibu Persit jangan buat masalah agar para suami yang melaksanakan tugas dapat fokus dengan tugasnya. Apabila ada permasalahan segera melapor kepada ibu ketua," kata dia.
Dirinya berpesan untuk menjaga kehormatan diri, keluarga dan satuan. "Ibu-Ibu harus bijak dalam mengatur keuangan keluarga, jangan mudah terpengaruh terhadap kemudahan yang ditawarkan oleh pinjaman online maupun investasi ilegal serta harus bijak dalam bersosial media," ujarnya.
"Didik dan persiapkan anak-anak sebaik mungkin demi masa depan mereka, selama ditinggal tugas oleh suami, isi dengan kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat serta yang utama tetap taat ibadah dan berdoa demi keselamatan kita semua," tandas Danrem. (*/tav)