Memprihantinkan! Siswa Belajar di Sekolah yang Nyaris Ambruk

Rabu 19-01-2022,08:51 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, BANGKO, JAMBI - Sejak dibangun, kondisi SDN 217 yang berada di Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin memprihatinkan.

Zamzami, Kepala SDN 217 Pamenang Merangin mengungkapkan, kondisi sekolah yang memprihatinkan itu sudah terjadi sejak lama. Selain kondisi atap yang bocor, bangunan sudah tidak ada dinding. Dan terlihat beberapa bangunan sekolah yang terbuat dari papan sudah lapuk. Bahkan sejumlah siswa harus duduk di bangku yang sudah tak layak, seperti kursi dan meja yang bolong dimakan rayap.

Baca Juga: Hujan Semalaman, Simpang Pucuk Banjir

"Yang jelas kami berharap Kadis yang baru yang sudah kunjungan kesini, melihat lansung sekolah ini ada upaya perbaikan," harapnya.

Selain pembangunan gedung sekolah dan toilet, dia juga mengharapkan adanya penambahan tenaga kontrak dari kabupaten. Sebab dengan mengharapkan dana BOS yang berjumlah Rp 9 juta, tidak cukup

"Iya memang seperti iniLah kondisinya, sudah sejak lama begini. Padahal sekolah ini sudah banyak melahirkan orang hebat," keluh Kepsek dengan wajah penuh harap.

Baca Juga: Dari 14 OPD, Hanya 4 yang Capai Target

Pihaknya mengaku telah berulang kali mengajukan untuk perbaikan, namun tidak kunjung ada kabar baik bagi sekolah. Bahkan pihaknya sudah beberapa kali kengajukan perbaikan KE pemerintah, namun tidak satupun tanggapan pemerintah untuk memperbaiki sekolah yang sangat memprihatinkan tersebut.

Untuk bangunan yang memprihatinkan itu, digunakan untuk proses belajar mengajar bagi siswa kelas II dan kelas III. Dia berharap Pemerintah Kabupaten Merangin memperhatikan kondisi bangunan sekolah tersebut, dan segera dilakukan perbaikan.

Sementara itu di tempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin, Nasution mengatakan pihaknya segera akan memperbaikinya dan menambah ruang belajar bagi siswa.

"Insya Allah tahun ini, atau tahun depan, 2023 kita bangun melalui dana DAK atau ABPD kita. Banyak kurangnya di sekolah ini, MCK tidak ada, pagar tidak ada, mobeler kurang, padahal tinggalnya di ibu kota kecamatan," katanya. (min/enn)

Tags :
Kategori :

Terkait