JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (16/9/2021) berpeluang mengalami technical rebound. IHSG diprediksi bergerak untuk menuju target resistance 6.154, setelah pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0,31 persen ke level 6.110.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin terkoreksi wajar, pasca mengalami lompatan kenaikan dari level Moving Average 200-Day (MA200) dan breakout pada MA50.
“Arah momentum masih cenderung positif yang tercermin dari indikator Stochastic dan RSI. Tren pergerakan Indeks masih menguat, selama mampu bertahan di atas zona MA200 yang saat ini berada di level 6.069,” kata Lanjar, Kamis pagi.
Dengan demikian, jelas Lanjar, pergerakan IHSG berpeluang rebound, dengan rentang support-resistance di level 6.069-6.154.
Investor direkomendasikan untuk mengoleksi saham AALI, ACST, AGII, BBRI, BDMN, ERAA, IMAS, LSIP, MCAS, TOWR, UNVR, WSKT dan TBIG.
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, memprediksi laju IHSG masih berpotensi terkonsolidasi. Adapun kisaran support-resistance berada di posisi 5.969-6.202.
“Perkembangan dari pergerakan IHSG masih terlihat akan bergerak melemah. Hingga saat ini, Indeks terlihat masih berada dalam fase konsolidasi jangka panjang, karena minimnya sentimen positif,” ungkap William.
William menyatakan, sejauh ini jumlah capital inflow diperkirakan belum akan bertumbuh secara signifikan, sehingga masih menjadi tantangan bagi pergerakan IHSG untuk bergerak menguat.
“Hari ini pergerakan IHSG masih berpotensi terkonsolidasi,” katanya.
Dengan pergerakan IHSG yang berpotensi melanjutkan pola pelemahan tersebut, bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham AALI, INDF, TLKM, ITMG, CTRA, WIKA, BMRI.
BACA JUGA: Terbentuknya Holding Ultra Mikro Berpotensi Lambungkan Saham BBRI Lebih Tinggi
Senada dengan William, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan juga memprediksi IHSG hari ini cenderung akan bergerak melemah. Pergerakan IHSG sepanjang hari ini cukup terbatas dikarenakan investor cenderung wait and see akibat kekhawatiran tapering dari The Fed.
Sementara itu, turunnya kasus Covid-19 secara harian di Indonesia menurutnya menjadi salah satu faktor penopang pergerakan indeks sepanjang hari.
Dennies menyebutkan secara teknikal pergerakan IHSG masih cukup terbatas dan akan menguji support kuat MA50 dan diperkirakan akan rebound setelahnya.
“Pergerakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana tapering The Fed. Pergerakan juga akan didorong jumlah kasus Covid-19 yang sudah menurun signifikan,” ungkap Dennies.
ia memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.098 dan 6.086 serta resistance 6.123 dan 6.136.
Beberapa saham yang menurutnya layak untuk menjadi perhatian antara lain:
Pergerakan saham WIKA secara Year to Date (TradingView)
WIKA (PT Wijaya Karya Tbk).
Target Price: 1.180 – 1.200
Entry Level: 1.100 – 1.120
Stop Loss: 1.080
Breakout resistance dengan volume yang tinggi, berpotensi melanjutkan penguatan.
Pergerakan saham PWON secara Year To Date (TradingView)
PWON (PT Pakuwon Jati Tbk).
Target Price: 500 – 510
Entry Level: 480 – 486
Stop Loss: 476
Breakout resistance dengan volume yang tinggi, berpotensi melanjutkan penguatan.
Pergerakan saham KLBF secara Year To Date (TradingView)
KLBF (PT Kalbe Farma Tbk).
Target Price: 1.500 – 1.530
Entry Level: 1.410 – 1.440
Stop Loss: 1.400
Rebound di sekitar area support. Menguat dan uji resistance terdekat. (git/fin)
IHSG Berpeluang Rebound, Simak Deretan Saham Rekomendasi Analis
Kamis 16-09-2021,08:48 WIB
Kategori :