Kripto Bitcoin cs Melemah Lagi, Investor Harap-Harap Cemas Kebijakan The Fed

Selasa 18-01-2022,19:39 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Harga aset digital Bitcoin, Etherium dan Kripto berkapitalisasi pasar utama serta lainnya, jatuh dalam perdagangan hari ini, Selasa, 18 Januari 2022.

Kejatuhan harga aset digital itu karena para pedagang terus memantau pasar (wait and see), namun mengambil pandangan bahwa rencana pengetatan Federal Reserve (The Fed) sebagian besar diperhitungkan.

Hal ini yang kemudian menyebabkan aset Kripto terus tertekan dalam kurun waktu beberapa hari terakhir.

Dengan kenaikan suku bunga The Fed 3,7 persen untuk tahun 2022 dan 2,3 persen untuk tahun 2023, pelaku pasar tampaknya menyimpulkan bahwa risiko terhadap penetapan harga kebijakan sekarang lebih seimbang.

The Fed sendiri akan melakukan pertemuan pada 25-26 Januari dan diperkirakan belum akan menaikkan suku bunga.

"Posisi net long Kripto spekulan, atau taruhan bahwa aset Kripto akan turun, dalam kurun waktu minggu ini, tetapi mereka tetap dekat dengan harga tertinggi atau All Time High (ATH) baru-baru ini. Dan ini menunjukkan investor tertarik untuk menahan Kripto di tengah "retorika hawkish dari The Fed di beberapa bulan terakhir," kata Public Relation Manager Litedex Protocol, David Saragih, Selasa, 18 Januari 2022.

"Namun, aksi jual Kripto di pasar spot minggu lalu menunjukkan bahwa posisi beli telah menjadi ramai," imbuhnya.

Pada pekan lalu, Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada Desember 2021 menunjukkan lonjakan 7% secara tahunan, angka tertinggi dalam empat dekade.

Sementara Indeks Harga Produsen (IHP) AS pada Desember 2021 yang dirilis pada esok harinya mencerminkan kenaikan 9,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Namun, hasil tersebut lebih baik daripada yang dikhawatirkan beberapa investor.

Namun, salah satu dampaknya ke pasar modal adalah kebijakan tersebut akan memukul aset spekulatif seperti saham dan mungkin juga kripto, karena investor memilih investasi yang lebih aman seperti misalnya obligasi pemerintah AS.

Dikutip dari coinmarketcap.com, kripto dengan kapitalisasi terbesar kesembilan itu melemah 9,16 persen. Namun, ia masih menguat 11,54 persen dalam sepekan. Kini, satu keping Terra dihargai USD77,94 per keping. Di posisi kedua, Polkadot (DOT) melemah 4,68 persen dalam sehari. Namun, masih menguat 7,90 persen dalam sepekan ke level USD25,80.

Selanjutnya, Solana (SOL) melemah 3,49 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, ia masih menguat 3,87 persen dalam sepekan. Saat ini SOL dihargai US140,84 per keping.

Pelemahan juga terjadi pada BNB. Ia melemah 3,27 persen dalam 24 jam terakhir namun menguat 12,13 persen dalam sepakan. Satu keping BNB kini dihargai sebesar USD477,08.

Sementara itu, jagoan kripto, Bitcoin (BTC) melemah 1,51 persen dalam sehari. Namun, masih menguat 0,94 persen dalam sepekan. Satu keping Bitcoin kini dihargai US$42.284. Ethereum (ETH) melemah 3 persen dalam sehari, tapi masih menguat 4,49 persen dalam sepekan. Kini, satu keping ETH dihargai sebesar USD3.224.

Kemudian, Tether tampak melemah tipis yakni 0,01 persen ke level USD1. Sedangkan XRP melemah 1,32 persen ke level USD0,76. Di sisi lain, Cardano (ADA) dan USD Coin (USDC) bertahan di zona hijau.

Tags :
Kategori :

Terkait