JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Anda yang punya berat badan berlebih, saatnya untuk berpikir. Ini karena, badan gemuk sangat memengaruhi kesehatan.
Para peneliti dari University of Cambridge di Inggris menyebutkan, mereka yang berbadan gemuk, punya risiko lebih tinggi untuk terkena pikun. Ini jika dibandingkan dengan mereka yang punya berat badan sehat.
Dari penelitian, mereka dengan kondisi gemuk di usia 36 hingga 58 tahun, berpotensi mengalami penyusutan otak lebih tinggi dari orang pada umumnya.
Efeknya, tentu saja membuat otak mereka 10 tahun lebih tua dari usia otak sebenarnya.
BACA JUGA: Tok! Syarat Antigen dan PCR untuk Bepergian Dicabut, Ini Syaratnya
Menurut para ahli, mereka yang mengalami kegemukan atau obesitas pada usia pertengahan ini, akan mengalami penurunan kadar materi putih di dalam otak mereka.
Ketika jumlahnya menurun, efek yang tidak bisa dihindari adalah kemunduran fungsi otak mereka dalam berpikir. Ngeri kan.
Selain itu, badan gemuk juga punya dampak lain terhadap otak. Ini ditemukan pada studi lain yang dilakukan University of Texas Southwestern Medical Center di Amerika Serikat.
Dalam study itu, ditemukan ada kaitan antara badan gemuk dan penurunan kemampuan berpikir seseorang. Termasuk kaitannya dengan penyakit Alzheimer di usia muda.
BACA JUGA: Jamaah Umrah di Tanjab Barat Wajib Lampirkan BJPS
Berkurangnya materi putih pada otak, biasanya terjadi pada akhir 30an. Tanpa materi putih itu, saraf otak tidak akan mampu untuk berkomunikasi satu sama lain.
Masalah lainnya adalah, orang yang punya masalah obesitas, akan sering mengantuk pada siang hari, atau sesudah makan.
Kaitan rasa mengantuk ini, juga bisa dikaitkan dengan kondisi kesehatan lain. Salah satunya adalah diabetes atau penyakit gula.